3.604 Rumah di Bojonegoro Tergenang Banjir
Banjir bandang di Bojonegoro meluas di enam kecamatan di , Kamis (22/2/2018), menyebabkan ribuan rumah tergenang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Banjir bandang di Bojonegoro meluas di enam kecamatan di , Kamis (22/2/2018), menyebabkan ribuan rumah tergenang.
Sebanyak 3.604 rumah warga di Kecamatan Dander, Temayang, Balen, Bubulan, Sukosewu, dan Kapas tergenang.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo mengatakan, dari hasil pendataan terakhir yang masuk pukul 16.00 WIB, ada 3.604 rumah yang tergenang.
Baca: Menelusuri Isu Jual Beli Mayat untuk Bahan Pratikum Mahasiswa di Semarang
Hasil laporan tersebut merupakan pendataan lapangan yang dilakukan oleh petugas BPBD, dari masing-masing kecamatan.
"Laporan masuk 3604 rumah yang terdampak banjir, itu ada di enam kecamatan," ujar Andik kepada Surya.
Dia menambahkan, dengan adanya kejadian banjir ini, maka tentu dampak secara langsung akan dirasakan oleh warga.
Bagi masyarakat yang lingkungannya masih tergenang, maka akan menciptakan ketidaknyamanan. Dan bahkan juga enggan untuk keluar rumah.
"Sangat berdampak ya, mungkin juga menyebabkan aktifitas perekonomian terganggu, mau kemana-mana gak bisa," terangnya.
Saat ini petugas BPBD masih memantau perkembangan genangan air di sejumlah kecamatan, diharapkan air bisa segera surut.
"Semoga segera surut, dan warga bisa kembali beraktifitas," tutup Andik, sapaan akrab Kepala pelaksana BPBD.
Diketahui, banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan ini diakibatkan tingginya curah hujan di wilayah selatan. Sehingga, air mengalir sampai ke Bojonegoro dan menyebabkan ribuan rumah warga tergenang.( M Sudarsono)