Angin Puting Beliung Rusak 20 Rumah di Waru Sidoarjo
Meski demikian, tercatat ada 20 rumah lebih rusak, pasca angin besar ini menerjang
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - “Biung... Biung... Astaga biung...,” ujar Abdul Rohim (62), penjual bakso di depan Mushola Al Huda, Desa Ngingas, Waru, Sidoarjo, Jumat (23/2/2018), saat melihat kumpulan sampah beterbangan.
Usai berteriak, Abdul pun berdoa karena takut dirinya dan rombong dagangannya keterjang angin.
Angin puting beliung kembali menimpa warga Waru sekitar pukul 14.20 WIB.
Baca: Aksi Heroik Anggota TNI Selamatkan Warga yang Terseret Banjir 500 Meter
Menurut warga, angin yang berpusar cepat dan singkat ini belum sempurna terbentuk.
Meski demikian, tercatat ada 20 rumah lebih rusak, pasca angin besar ini menerjang.
Bahkan, menurut video amatir yang diambil warga, angin nampak mulai membentuk pusaran.
Spontan, warga pun berteriak-teriak dan terdengar suara adzan yang dikumandangkan oleh seorang pengambil video.
Tak hanya merusak atap rumah warga, atap pondok pesantren juga rusak dan bahkan terjungkal ke jarak dua meter dari posisi rumah.
Menurut pengamatan TribunJatim.com di lapangan, pagar milik warga sepanjang 10 meter lebih juga turut ambruk.
Warga pun memperbaiki atap sebisanya dan menutup dengan terpal agar air hujan turun tak masuk rumah. (Tribun Jatim/Manik Priyo Prabowo)
Berita ini telah tayang di Tribun Jatim dengan judul: Puting Beliung Terjang Waru Sidoarjo, Penjual Bakso Spontan Teriak 'Biung, Biung, Astaga Biung'