Elektabilitas Khofifah - Emil Dardak Berpotensi Besar Menyalip Gus Ipul - Puti
Lembaga survei independen Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) mengeluarkan hasil survei Pilgub Jatim 2018, Jumat (23/2/2018
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -Lembaga survei independen Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) mengeluarkan hasil survei Pilgub Jatim 2018, Jumat (23/2/2018).
Lembaga tersebut menyatakan hasil reliabilitas per 8 Februari pasangan Khofifah-Emil mengalami tren kenaikan meski elektabilitasnya masih di bawah pasangan Gus Ipul- Puti.
Elektabilitas pasangan Gus Ipul-Puti unggul pada kisaran 53,7 persen dari pasangan Khofifah-Emil yang memperoleh dukungan 46,3 persen suara di Jawa Timur.
Namun, popularitas Khofifah berada di urutan pertama sebesar 94,1 persen, disusul oleh Gus Ipul 90,9 persen, dan Emil 48,7 persen sedangkan Puti dikenal oleh hanya 28,5 persen responden.
Survei ini, dilakukan pada 600 responden di Jawa Timur yang dklakukan secara acak. Dimana margin of error nya sekitar 4 persen dan interval kepercayaan 95 persen.
Atas hal ini, pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi Kusman, mengatakan, survei ini menandakan kabar baik bagi Khofifah-Emil.
"Hasil ini menunjukkan tren positif, mengingat elektabilitas Khofifah Emil dari lembaga survei lainnya pada Desember 2017 masih 33 persen, range margin erornya juga empat persen, Bu Khofifah bisa naik dan Gus Ipul bisa turun," kata Airlangga, Jumat (23/2/2018).
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa bahwa elektabilitas pasangan nomor urut dua, Gus Ipul dan Puti dikatakan Airlangga tidak lebih unggul dibandingkan Khofifah-Emil.
Sebab jaraknya hanya tujuh persen. Angka itu dianggap Airlangga tidak ada peningkatan elektabilitas yang siginifikan.
"Dari hasil itu, selisihnya tujuh persen, sedangkan margin of errornya empat persen lho. Itu masih sangat tipis, mengingat Gus Ipul adalah incumbent," ulasnya.
Dengan selisih itu, maka menurut Airlangga angkanya belum bisa menjadi acuan kecuali selisihnya mencapai sepuluh persen atau lebih, maka baru bisa dikatakan aman.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan Khofifah dan Emil masih sangat berpotensi untuk menyalip elektabilitas Gus Ipul dan Puti.
Namun untuk bisa mengangkat elektabilitas pasangan nomor urut satu ini butuh usaha keras dari calon wakil gubernurnya. Dalam hal ini Emil.
"Persoalan mengangkat elektabilitas, penentunya pada cawagub. Saat ini popularitas Gus Ipul maupun Khofifah sudah optimal, tinggal peran cawagubnya saja," ucapnya.