Ratusan Rumah Terendam Akibat Bencana Banjir di Beberapa Desa di Cilacap
Di Dusun Mekarsari Desa Sidamulya misalnya, sebanyak 69 rumah tergenang air dengan 120 jiwa terdampak
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum surut banjir di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, bencana yang sama juga melanda desa lain di kecamatan tersebut.
Hujan lebat dalam tiga hari terakhir, sejak 21 Februari hingga 23 Februari 2018 kemarin, memicu banjir di enam dusun di tiga desa, yakni Desa Sidamulya, Desa Bantar dan Desa Cibungur Kecamatan Wanareja.
Di Dusun Mekarsari Desa Sidamulya misalnya, sebanyak 69 rumah tergenang air dengan 120 jiwa terdampak.
Ketinggian genangan rata-rata 60-70 sentimeter di wilayah tersebut.
Sebanyak 115 rumah di Dusun Margosari juga dilaporkan tergenang banjir.
Tinggi genangan mencapai 30-60 sentimeter. Total terdampak banjir di dusun ini sebanyak 435 jiwa.
Sementara di Dusun Margodadi, ada 116 rumah tergenang air serta 318 jiwa yang menghuni rumah itu menjadi terdampak. Kedalaman air di wilayah ini rata-rata satu meter.
Sebanyak 23 rumah yang dihuni 55 jiwa di Dusun Cibeureum juga dilaporkan tergenang air dengan ketinggian air rata-rata 50 sentimeter.
Baca: Pencarian Korban Longsor Brebes Dihentikan Karena Ada Potensi Longsor Susulan
Selain menggenangi perumahan, banjir juga merendam areal persawahan di Dusun Margosari dan Mekarsari seluas 82 hektar. Sawah yang ditanami benih padi Varietas Cimalaya itu terendam hingga menimbulkan kerugian besar bagi petani bekisar Rp. 447.720.000.
Selain sawah, banjir juga merendam ladang yang ditanami palawija semisal jagung, terong, pepaya, cabai, dan ubi kayu seluas sekitar 17 hektar.
"Diperkirakan total kerugian tanaman palawija sebesar Rp. 80.963.000," kata Kasi Trantibum Kecamatan Wanareja, Sunarto, Sabtu (24/2/2018)
Sementara di Desa Wanareja, sebanyak 75 rumah di Dusun Cibungur dilaporkan tergenang air dengan total jiwa terdampak 285 orang atau 95 Kepala Keluarga (KK).
Banjir juga merendam areal sawah seluas kurang lebih 35 hektar di wilayah itu. Padahal umur padi varietas Ciherang itu sudah tua, 75 - 90 hari, atau memasuki masa panen. Akibat bencana ini, petani harus menelan kerugian yang ditaksir mencapai sekitar Rp. 150 juta.
"Pendataan masih dilakukan di lokasi bencana. Masyarakat diimbau waspada karena curah hujan masih tinggi," katanya.
Penulis: Khoirul Muzaki
Berita ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul: Banjir Landa Beberapa Desa di Wanareja Cilacap, Ratusan Rumah Terendam