Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencarian 13 Korban Longsor Brebes Dihentikan Sementara

Upaya pencarian terhadap korban hilang akibat tanah longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatam Salem, Brebes dihentikan sementara.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pencarian 13 Korban Longsor Brebes Dihentikan Sementara
Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto
Tim relawan gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban hilang tertimbun longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Brebes, Jumat (23/2/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Upaya pencarian terhadap korban hilang akibat tanah longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatam Salem, Brebes dihentikan sementara.

Penghentian upaya pencarian ini menurut Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto dikarenakan terjadi pergerakan tanah di hulu titik longsor.

Selain itu, hujan deras juga terus mengguyur wilayah Salem sejak Sabtu siang.

"Semua aktivitas (pencarian) dihentikan karena ada pergerakan tanah di atas," jelasnya.

Ia mengimbau agar warga yang tidak berkepentingan tidak mendekat apalagi masuk ke areal bencana dan lokasi pencarian korban.

Sejak bencana itu tersebar, warga berduyun-duyun datang ke lokasi untuk menyaksikannya secara langsung.

Bahkan pada Sabtu kemarin, Sugiarto tampak beberapa kali harus berteriak pada warga yang berusaha mendekat ke areal pencarian korban hilang.

BERITA TERKAIT

Baca: Aktris Senior Bollywood Sridevi Meninggal Dunia Terkena Serangan Jantung

"Ini bencana, bukan tontonan," teriaknya.

Tidak sedikit dari warga yang datang ke lokasi menggunakan sepeda motor hingga mengakibatkan kepadatan kendaraan di jalur menuju lokasi longsor.

Rombongan lain menggunakan pikap yang sengaja disewa.

Warga yang berduyun-duyun datang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

Petugas sebenarnya telah memasang garis polisi beberapa meter dari lokasi bencana dan areal pencarian.

Namun, banyak warga yang nekat menerobos garis polisi dan berusaha mendekati lokasi.

Polda Jateng tambah persenol untuk bantu evakuasi korban longsor dan banjir di Brebes
Polda Jateng tambah persenol untuk bantu evakuasi korban longsor dan banjir di Brebes (TRIBUNJATENG/RIVAL ALMANAF/ist)

Sugiarto menyayangkan hal tersebut, dimana bencana justru seolah jadi lokasi wisata.

"Yang tidak berkepentingan jangan ke sini lebih baik di rumah saja berdoa agar korban yang hilang segera ditemukan," ucapnya.

Baca: Pengunjung Tahanan Polres Pura-pura Pingsan Ketahuan Selipkan Sabu dalam Bakso

Sementara seorang warga yang ikut menonton proses pencarian, Dharma Sugih (47) mengatakan, kedatangannya ke lokasi bencana lantaran penasaran.

Warga Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes itu ingin melihat secara langsung lokasi bencana.

"Saya penasaran, jadi kesini pengen lihat," kata dia.

Terkait adanya pergerakan tanah, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono yang meninjau lokasi longsor menambahkan, ada satu tim yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, dan Basarnas diberangkatkan untuk mengecek daerah hulu kawasan longsor.

"Ada tim yang mengecek di atas apakah masih membahayakan atau ada longsor susulan atau tidak," ucap Kapolda.

Menurutnya, hal itu harus dipetakan lantaran bisa mengancam keselamatan tim SAR yang melakukan pencarian korban.

Berdasarkan data terakhir, tim SAR masih melakukan upaya pencarian terhadap 13 korban yang belum ditemukan.

Baca: Jasad Bocah 13 Tahun Korban Banjir Ditemukan di Bawah Gorong-gorong

"Kami mengimbau kepada warga untuk mengungsi di tempat aman," tegas Condro yang tiba di lokasi longsor bersama beberapa kapolres di wilayah eks-Polwil Pekalongan.

Berdasarkan pantauan yang dilakukannya dari udara menggunakan helikopter, tampak banyak pemukiman penduduk yang berada di lereng bukit dan beresiko besar adanya tanah longsor.

Ia berharap, masyarakat di Jateng meningkatkan kewaspadaan. Lantaran, ancaman longsor tidak hanya berpotensi di Brebes saja, namun juga beberapa wilayah lain di Jateng.

Selamatkan 3 Nyawa
Longsor tidak hanya terjadi di Brebes saja. Peristiwa serupa juga terjadi di Purbalingga.

Beragam cerita tersisa dari peristiwa memilukan itu, termasuk kisah heroik.

Adalah Sukimin (28) warga RT 3 RW 4 Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga.

Saat kejadian, Kamis (22/2) malam lalu, ia tengah berada di rumah, Solikhin yang kala itu tengah menggelar pengajian.

Obrolan ringan usai acara, berubah mencekam setelah terdengar suara gemuruh yang disusul longsoran tanah.

Mereka yang duduk di ruang paling depan punya kesempatan menyelamatkan diri. Mereka pun berhamburan keluar rumah. Namun tidak bagi Sukimin.

Ia memilih bertahan di lokasi bencana mencoba menyelamatkan kerabat dan tetangganya yang masih hidup.

Di tengah kegelapan karena aliran listrik langsung putus, Sukimin melihat ayah dan kerabatnya meronta minta pertolongan.

Petugas gabungan saat mengevakuasi warga jompo di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkecana, Kabupaten Kuningan, Sabtu (24/2/2018).
Petugas gabungan saat mengevakuasi warga jompo di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkecana, Kabupaten Kuningan, Sabtu (24/2/2018). (TRIBUN JABAR/IST)

Tubuh mereka terjepit material longsor dan tak bisa menyelamatkan diri.

Tanpa pikir panjang, Sukimin segera menolong ayahnya, Syahrudin dan dua kerabatnya Syafik serta Ruslan.

Tidak ada waktu untuk mencari peralatan.

Di tengah ancaman lonsor susulan yang bisa datang kapan saja, Sukimin mengangkat tubuh ayah serta dua kerabatnya dengan tangan telanjang.

Demikian juga saat ia mengangkat material longsor agar ayah dan dua kerabatnya lebih mudah diselamatkan.

Namun, ada cerita tragis di balik kisah heroik Sukimin. Ia tidak bisa menyelamatkan nyawa putranya, Abdul Rouf (11).

Saat kejadian, Abdul Rouf juga ada di rumah Solikhin. Ia sudah terlelap di kamar belakang rumah Solikhin sebelum acara pengajian dimulai.

"Saya lihat tanah sudah tinggi menimbun kamar yang dihuni anak saya. Jadi saya pasrah," ucapnya. (tribunjateng/cetak/aqy/mam)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas