Perindo Pastikan Dukung Karolin-Gidot di Pilgub Kalbar 2018
Pasangan nomor urut 2 di pilgub Kalbar Karolin Margret Natasa - Suryadman Gidot kembali mendapat tambahan dukungan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Setelah mendapat dukungan dari Solidaritas untuk Karolin Kalimantan Barat atau Songkok, pasangan nomor urut 2 di pilgub Kalbar Karolin Margret Natasa - Suryadman Gidot kembali mendapat tambahan dukungan.
Kali ini Partai Persatuan Indonesia (Perindo) meneguhkan kembali dukungannya di pemilihan gubernur Kalbar 2018 mendatang dengan menyokong penuh Karolin - Gidot.
Pemilik jaringan raksasa media nasional yang juga pengusaha besar serta ketua umum Perindo Hary Tanoesoedibyo menyerahkan langsung surat keputusan DPP Perindo kepada Karolin - Gidot di Jakarta, Sabtu (24/02/2018).
Dalam kesempatan tersebut, pemilik stasiun televisi RCTI, MNC serta Global TV ini didampingi Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Bendahara Umum Henry Suparman serta Ketua DPW Perindo Kalbar Yovid.
Baca: Pengunjung Tahanan Polres Pura-pura Pingsan Ketahuan Selipkan Sabu dalam Bakso
"Saya akan kawal langsung untuk memastikan kemenangan pilgub Kalbar di tangan sosok yang tepat yakni Karolin - Gidot. Saya juga perintahkan seluruh jajaran Perindo baik yang ada di Kalbar maupun di daerah-daerah lain yang berkaitan dengan Kalbar untuk all out memenangkan Karolin - Gidot. Jika Karolin - Gidot menang maka keberlangsungan pembangunan di Kalbar bisa bisa berlanjut terus mengingat ada estafet kepemimpinan dari pak Cornelis," ungkap Hary Tanoesoedibyo atau yang akrab disingkat dengan HT.
Ia pun memastikan, MNC Group akan terlibat dalam investasi di bidang infrastruktur jalan dan jembatan, bandara, perkebunan, pertambangan, pendidikan serta potensi lainnya.
Hal tersebut lantaran potensi kepemimpinan di Kalbar dianggapny ada di figur Karolin - Gidot.
Atas dukungan dan kepercayaan dari HT dan Perindo terhadap pasangan nomor urut 2, Karolin mengucapkan terima kasih sekaligus sebuah amanah yang besar.
Perjuangan yang selama ini ditempuh Karol baik semasa menjadi anggota DPR RI dua periode serta Bupati Landak dalam memperjuangkan kemajuan dan kemakmuran di Kalbar semakin mendapat dukungan.
"Apa yang saya perjuangkan bersama Pak Gidot untuk sebuah keyakinan akan kemajuan sekaligus kedamaian di Kalbar semakin mendapat tambahan energi dari komitmen HT dan Perindo," katanya.
Alasan ia dan Gidot untuk maju di pilgub bukan karena ambisi politik semata tetapi lebih pada tekad untuk memajukan daerah kelahirannya.
Baca: Pasca Penangkapan Pelaku Prostitusi Online, Mawar Takut Membalas Chat Pelanggan
"Kami ingin Kalbar tetap mempertahankan keharmonisan dalam hidup dan kehidupan serta mengangkat derajat kehidupan warga Kalbar menjadi semakin baik," jelas Karolin yang lahir di Mempawah, 12 Maret 1982 silam.
Sementara itu pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Dr Ari Junaedi melihat dukungan politik yang diberikan HT dan Perindo kepada Karol - Gidot pasti didasarkan "feeling" politik HT yang cerdas.
Sebagai parpol yang lolos sebagai peserta pemilu 2019, HT tentu tidak mau "mati konyol" mendukung pasangan yang tidak mungkin menang di Pilgub Kalbar 2018.
"Perindo pasti akan investasi politik di ajang pilkada Kalbar dengan mendukung Karol - Gidot.
Uji coba mesin politik Perindo di kontes pilkada Kalbar tentunya akan dijadikan pijakan Perindo untuk pemilihan legeslatif 2019.
"Dan saya melihat, dukungan dan kepercayaan penuh dari HT dan Perindo untuk Karol - Gidot tidak saja dukungan politik tetapi juga back up pemberitaan di media dari jaringan televisi, radio serta online yang dimiliki HT," kata Ari Junaedi.