Gembong Narkoba yang Ditembak Mati Bawa Puluhan Ribu Butir Sabu dari Amsterdam
Jenazah gembong sabu yang ditembak mati bernama Amrizal alias Amri (26) masih berada di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jenazah gembong sabu yang ditembak mati bernama Amrizal alias Amri (26) masih berada di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Dalam aksinya mengedarkan narkoba, Amri dibantu tiga temannya Amiruddin (23), Zulkifli (35) dan DS Marpaung (34).
"Barang bukti 70.905 butir pil ekstasi yang kami sita dari salah satu tersangka ini KW I-nya. Biasa, ekstasi seperti ini dipasok dari Eropa, khususnya Amsterdam (Belanda)," kata Deputi Psikotropika Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjend Anjan Pramuka didampingi Kepala BNNP Sumut, Brigjend Marsauli Siregar, Selasa (27/2/2018).
Baca: Anniesa Balikin Duit Saya
Ia mengatakan, ada indikasi sabu seberat 15 kilogram lebih ini akan dipasok ke kota-kota besar tidak hanya di Medan.
Sabu dan ekstasi ini akan diedarkan di Pulau Jawa dan Bali.
"Peredarannya sampai ke kota-kota besar. Menyangkut sudah berapa kali mereka mengirim barang, ini yang masih kami dalami," kata mantan Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut ini.
Anjan mengatakan, ia belum bisa memastikan apakah jaringan ini masih ada kaitannya dengan gembong asal Cina yang memasok tiga ton sabu belum lama ini.
Baca: Sang Putra Akui Ada Gerakan Lobi-lobi Para Ulama untuk Bebaskan Baasyir
Namun, kata Anjan, kemungkinan itu bisa saja terjadi mengingat diduga ada 200 kilogram sabu yang beredar.
"Kami juga kembali mengingatkan jangan coba-coba mengedarkan narkoba jika tidak ingin ditindak tegas. Mungkin kawan-kawan sekalian sudah tau akibatnya seperti apa," ungkap Anjan. (ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.