Kengerian Warga di Rumah Tempat Jasad Fitri Dicor: Bau Amis Masih Tercium
Melihat rumah Didik terpasang garis polisi, para warga sering merasakan rasa ngeri saat melintasi rumah tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
Kasus terbunuhnya Fitri Anggraeni, wanita yang tewas dan jasadnya dicor dalam bak mandi di sebuah rumah di desa Puguh, Boja masih menyimpan banyak misteri.
Terjadi perbedaan versi siapakah yang memiliki hutang yang menjadi awal mula petaka bagi ibu muda itu.
Ibu korban, Sumiyati menjelaskan bahwa tersangka sering meminta uang terhadap korban.
Tak pelak Sang anak pun merasa iba melihat kondisi ekonomi dari tersangka.
"Dia (pelaku) sangat keji. Saya ingin pelaku diberikan hukuman yang setimpal," ujarnya.
Hal berlawanan disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar.
Ia menjelaskan dari keterangan tersangka saat diperiksa oleh Unit Reskim, kejadian itu bermula saat cekcok antara pelaku dengan korban karena membahas piutang
"Penyebab cecok tersebut adalah tersangka menagih hutang kepada korban,namun korban malah berkata kasar yang membuat tersangka tersulut emosi," ujarnya dalam sambungan telepon.
Akhirnya korban didorong hingga jatuh dan langsung dicekik oleh tersangka dan pada akhirnya Fitria merenggang nyawa ditangan Didik. (Dhian Adi Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.