Pamit Jenguk Teman di RS Klaten, Ningsih Setyaningrum Ditemukan Terkulai di Pantai Parangtritis
Diceritakan Triyanto, antara dirinya dan sang istri semua biasa saja, tidak terjadi apa-apa
Editor: Eko Sutriyanto
"Dia (Ningsih) pamit sama keponakan yang mengantar. Katanya mau jenguk teman di rumah sakit bersama teman teman yang lain. Sehingga motor dibawa balik sama keponakan. Dia sendirian," ujar Heri.
Ketika pulang ke rumah, keponakan yang habis mengantar ini kemudian ditanya. "Mbak Ningsih kemana?"
"Mbak Ningsih jenguk temannya dirumah sakit," ujar Heri, menirunkan jawaban keponakan.
Ditunggu hingga malam, ternyata korban tak kunjung pulang. Hingga akhirnya, ia mendapatkan informasi dari grup media sosial bahwa Ningsih, saudaranya ditemukan terkulai lemas diatas pasir Parangtritis.
Baca: Wanita Ditemukan Tergeletak di Tepi Pantai Parangtritis, Begini Kondisinya
"Saya bersama keluarga, langsung datang ke mari (RS Panembahan senopati) Bantul untuk mematikan dn benar," bebernya.
Diketahui sebelumnya, tubuh ningsih Setyaningrum ditemukan terkulai lemas di atas pasir Parangtritis, pada Rabu (28/02/2018) sekira pukul 20.15 WIB.
Dari pemeriksaan dilokasi kejadian, petugas mendapati satu tas yang berisi baju, dompet dan handphone.
Informasi yang berhasil dihimpun, kronologi kejadian bermula ketika ada seorang nelayan yang hendak menjaring ikan dilaut parangtritis.
Namun, saat melintas di sekitar kawasan bibir pantai, Nelayan ini mendapati tubuh korban sudah terkulai lemas diatas pasir.
Kondisi tubuhnya dipenuhi pasir, basah kuyup dan mengeluarkan cairan muntahan dari mulutnya.
Kaget, mendapati tubuh wanita terkulai lemas, nelayan ini segera melapor ke SAR dan kepolisian.
Kondisi tubuh korban yang lemah, polisi kemudian segera memberikan perawatan medis ke Rumah Sakit Panembahan Senopati, Bantul.
Saat ini kondisi korban sudah mulai membaik dan menjalani perawatan medis cukup intensif untuk segera memulihkan keadaan. (*)