Tak Terima Dirazia Bersama Cewek di Hotel, Pria Ini Mengaku Wartawan dan Kenal Kapolres
Dari sejumlah tempat yang didatangi, hanya hotel yang terdapat di jalan Merdeka, yang ditemukan pasangan bukan suami istri.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sat Sabhara Polresta Samarinda kembali melakukan serangan fajar disejumlah hotel maupun penginapan yang terindikasi adanya peredaran narkoba maupun penyakit masyarakat.
Giat tersebut dilakukan sekitar pukul 06.30 Wita, Jumat (2/3) pagi tadi. Dari sejumlah tempat yang didatangi, hanya hotel yang terdapat di jalan Merdeka, yang ditemukan pasangan bukan suami istri.
Terdapat tiga pasangan bukan suami istri yang terjaring operasi cipta kondisi tersebut. Ketiga pasangan itu tidak dapat menunjukkan surat maupun bukti telah menikah saat dilakukan penggrebekan.
Baca: Manfaat Tak Terduga Bagi Wanita Saat Bercinta
Baca: Kengerian Warga di Rumah Tempat Jasad Fitri Dicor: Bau Amis Masih Tercium
Bahkan, satu pasangan tampak tidak terima dengan giat rutin yang dilakukan oleh kepolisian. Bahkan, pria dari pasangan tersebut sempat menyebut kenal dengan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto dan mantan Kapolda Kaltim, Irjen Pol Safaruddin.
Bahkan, pria itu juga menunjukkan sejumlah foto dirinya dengan Kapolresta Samarinda dan mantan Kapolda Kaltim, termasuk menunjukan foto foto dengan pejabat kepolisian lainnya.
Tak hanya itu, pria tersebut juga mengaku sebagai wartawan, dengan menunjukan kartu pengenal pers, dan juga mengaku sebagai anggota LSM relawan.
Tak ingin terjaring operasi tersebut, pria tersebut tetap bersikeras hingga di Polresta Samarinda, bahwa wanita yang bersamnya merupakan istri sahnya.
"Sempat ada yang ngotot bahwa wanita itu istrinya, dia mengaku tinggal di jalan Lambung Mangkurat, tapi menginap di hotel jalan Merdeka," ucap Wakasat Sabhara Polresta Samarinda, AKP Surya Irianto, Jumat (2/3/2018).
Selanjutnya, ketiga pasangan tersebut dilakukan pendataan, dan pembinaan oleh kepolisian, sebelum dipulangkan.
"Kita lakukan pembinaan kepada semuanya, agar tidak mengulangi lagi. Dan, hotel maupun penginapan yang kita datangi, merupakan tempat tempat yang terindikasi adanya peredaran narkoba, dan penyakit masyarakat," tuturnya.
"Giat ini rutin kita lakukan, guna menciptakan kondisi kota yang aman dan tertib, dengan giat ini juga sekaligus efek jera kepada warga yang berprilaku melanggar," tutupnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.