Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baru Satu Minggu Bekerja, PRT Bawa Kabur Perhiasan Emas Majikannya

NK kabur dari rumah dan membawa sejumlah perhiasan milik Siti. Siti mengetahui NK kabur dari rumahnya, Minggu (4/3/2018).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Baru Satu Minggu Bekerja, PRT Bawa Kabur Perhiasan Emas Majikannya
ISTIMEWA
istimewa 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Siti Muriyah (55), pegawai negeri sipil asal Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, melaporkan NK (32), pembantu rumah tangga di rumahnya ke Mapolres Blitar Kota, Senin (5/3/2018).

NK kabur dari rumah dan membawa sejumlah perhiasan milik Siti.

Siti mengetahui NK kabur dari rumahnya, Minggu (4/3/2018).

Saat itu, Siti dan anaknya sedang mengantarkan tetangganya ke RSUD Syaiful Anwar Malang.

Siti berangkat mengantarkan tetangganya ke Malang, Sabtu (3/3/2018) malam.

Di rumah hanya ada menantunya, Aulia Prastiti (28) dan NK.

Pada Minggu (4/2/2018) pagi, menantu Siti mengetahui NK keluar dari rumah.

Berita Rekomendasi

Baca: Ridal Tak Menyangka Suara di Seberang Telepon Ternyata Pria yang Menghabisi Nyawa Istrinya

Tetapi, NK tidak pamit kepada menantu Siti.

Awalnya, menantu Siti mengira NK hendak berbelanja.

Tetapi, ditunggu hingga siang ternyata NK tidak kembali ke rumah.

Mengetahui hal itu, menantu Siti segera menghubungi Siti untuk memberitahukan masalah itu.

Begitu diberitahu, Siti langsung mendapat firasat tidak enak.

Dia segera meminta menantunya untuk mengecek tas miliknya yang tertinggal di kamar.

Tas milik Siti itu berisi sejumlah perhiasan miliknya.

Firasat Siti ternyata benar. Setelah dicek oleh menantunya ternyata sejumlah perhiasan Siti yang disimpan di dalam tas raib.

Baca: Tiga Bintang Film Dewasa Jepang Tak Menolak Jika Ditawari Pekerjaan di Indonesia

Sejumlah perhiasan itu berupa gelang emas dan dua cincin emas.

Berat perhiasan sekitar 28 gram dengan nilai uang sekitar Rp 8 juta.

Siti sempat mengirim pesan singkat ke NK. Siti menanyakan posisi NK.

Saat itu, NK masih membalas pesan singkat Siti.

NK bilang pulang ke Jawa Tengah karena mendapat kabar adiknya meninggal.

Sore harinya Siti kembali mencoba menghubungi nomor ponsel NK.

Tetapi, nomor ponsel NK sudah tidak aktif lagi.

Baca: Budi Waseso Tak Tertarik Terjun ke Dunia Politik

Berkali-kali dihubungi, nomor NK tetap tidak aktif. Siti akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi.

Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Syamsul A mengatakan terlapor bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah korban baru satu minggu.

Terlapor mulai kerja di rumah korban pada 28 Februari 2018.

Saat hendak bekerja, terlapor mengaku warga Kabupaten Nganjuk.

"Laporan korban sudah kami terima, sekarang kami masih menyelidiki kasusnya," kata Ipda Syamsul.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas