Paksa Honorer Kerja di Cafenya Zulkifli Beri Gaji Sabun Mandi Hotel
Bukan hanya memaksa honorer bekerja di cafe pribadinya, tapi juga memecat honorer yang tak mau bersih-bersih di tempat usahanya itu
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Medan, Zulkifli Sitepu bertindak zolim pada sejumlah tenaga honorer.
Bukan hanya memaksa honorer bekerja di cafe pribadinya, tapi juga memecat honorer yang tak mau bersih-bersih di tempat usahanya itu.
Salah satu honorer yang menjadi korban penzoliman Zulkifli adalah Ahmad Fauzi.
Warga Jalan Karya Jaya, Medan Johor ini membeberkan 'borok' mantan Kadis Pertamanan itu.
Saat menyambangi warkop jurnalis di Jalan Agus Salim, Fauzi yang pernah bekerja di Cafe Semba milik Zulkifli mengaku pernah dipaksa melakukan kegiatan saat azan Maghrib.
Pria berusia 53 tahun itu bersama honorer lainnya pasrah tak bisa mengelak dan melawan.
"Coba lah abang pikir, azan Maghrib pun dipaksa kerja. Mulai dari cabut rumput sampai nyapu halaman di pinggir jalan besar kami lakukan. Itupun, saya dipecat sepihak karena enggak datang lantaran ada kerjaan lain," kata Fauzi, Senin (5/3/2018).
Fauzi mengatakan, selama bekerja di cafe pribadi milik Zulkifli ia dan honorer lainnya tak diberi upah.
Baca: Santap Sajian Istimewa Persembahan Hotel Santika Premiere Bintaro
Malah, pernah satu waktu, para honorer hanya dibagikan sabun.
"Sekali dia pernah ngasih kami. Itupun sabun mandi hotel yang kecil-kecil tiga biji. Untuk apalah sama kami itu," katanya.
Zulkifli Sitepu memang dikenal sebagai pribadi yang tempramental terhadap anak buahnya.
Banyak dari pegawai honorer yang sebenarnya sudah tak tahan dengan sikap Zulkifli.
Namun, para honorer tak bisa berbuat banyak. Mereka takut dipecat Zulkifli karena ia selama ini kerap dikabarkan mengintimidasi honorer.
Zulkifli yang dikonfirmasi Tribun sampai saat ini tak memberikan jawaban.
Berulangkali dihubungi, Zulkifli tak menjawab.
Belakangan, nomornya sudah tak bisa dikontak diduga nomor selular Tribun diblokir. (ray/tribun-medan.com)