Usai Eksekusi Metha Pasangan Kekasih Ini Bokek, Tak Bisa Lari ke Luar Kota
Lewat hasil pemeriksaan sementara, pisau itu ternyata dipakai tersangka Rifai untuk menusuk perut korban sebanyak empat kali.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polrestabes Semarang memperlihatkan dua tersangka pembunuhan Metha Novita Handayani (38) pada Senin (5/3/2018) siang ini.
Mereka berdua adalah sepasang kekasih, yakni Rifai alias Rembulan (24) dan YA (15).
Adapun sejumlah barang bukti yang diamankan adalah, pisau berukuran sekitar 32 cm, bantal guling, sandal pelaku, pakaian yang dikenakan korban, dan satu unit sepeda motor H 2560 BY.
Lewat hasil pemeriksaan sementara, pisau itu ternyata dipakai tersangka Rifai untuk menusuk perut korban sebanyak empat kali.
Baca: Metha Memecat PRT-nya Dengan Cara Halus, Namun Harus Dibalas dengan Nyawa
Pisau itu sendiri sempat dibuang oleh Rifai di kawasan pertambakan, Jalan Imigrasi, Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Semarang.
Namun polisi berhasil menemukannya kembali setelah Rifai diringkus dan dilarikan ke Mapolsek Ngaliyan pada Sabtu (5/3/2018) lalu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji menuturkan, barang-barang bukti tersebut memang terpisah dari satu tempat ke tampat lainnya.
"Motor ditemukan di kawasan Tugu pada Jumat (2/3/2018). Terus pisaunya ditangkap di tempat yang sama juga pada Sabtu (5/3/2018). Namun orangnya tertangkap di Banyumanik di hari sabtu juga," terang Kombes Pol Abioso kepada Tribunjateng.com, Senin (5/3/2018).
Lebih lanjut, Abioso menjelaskan bahwa Rifai bersama kekasihnya YA hanya berkeliling mengitari Kota Semarang untuk mencari tempat persembunyian.
Di hadapan para penyidik, Rifai dan YA tak punya cukup uang untuk kabur keluar kota.
"Akhirnya para tersangka hendak bersembunyi di Temugiring, Banyumanik. Di sana merupakan tempat tantenya (Bu'le) Rifai. Tapi karena ada laporan dari masyarakat, kedua tersangka ini berhasil diringkus oleh jajaran Polsek Banyumanik," tambahnya.
Pasangan kekasih yang diduga terlibat dalam pembunuhan warga Ngaliyan Semarang akhirnya berhasil diringkus polisi.