Banjir di OKU, Dua Jembatan Gantung Tersapu Air Bah
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun dua jembatan gantung putus dan ratusan rumah terendam banjir .
Editor: Hendra Gunawan
Apalagi Sungai Ogan meluap sehingga sangat beresiko bila dipaksakan harus melewati Jembatan Gantung tersebut.
Kondisi jembatan gantung yang putus seling ini dalam papan lantai jembatan miring dan tidak bisa dilewati.
Pantauan dilapagan, kondisi Sungai Ogan memang sedang meluap, terlihat arus sangat deras dan menghanyutkan kayu-kayu dan pohon-pohon dari hulu sungai.
Sementara itu, hujan lebat yang sudah terjadi dua malam terakhir memang mengakibatkan sungai diabgian hulu meluap.
Hujan disertai petir dengan cuaca yang cukup ektrem seminggu terkahir mengakibatkan banyak pohon-pohon dibantaran sungai tumbang dan hanyut terbawa arus.
Pohon dan kayu-kayu yang terbawa arus banjir ini hanyut ke hilir dan menghantam jembatan-jembatan gantung yang posisinya rendah.
Diantaranya jembatan dua jembatan gantung di Kecamatan Lubukbatang.
Sementara itu, banjir terjadi mulai dari diwilayah Kecamatan Baturaja Timur, mulai dari Desa Terusan, Tanjungkemala , Gotongroyong dan beberapa desa diwilayah yang rendah dekat dengan Sungai Ogan, kemudian lebih hilir lagi di Kecamatan Lubukbatang, Dsea Banuayu, Tanjungdalam, Lubukbatang.
Lalu di Kecamatan Peninjauan, seperti Desa Kepayang, Mendaladan beberapa desa lainnya. Sedangkan di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) hampir smeua desa kebanjiran. (*)
Artikel ini telah tayang di Sripoku dengan judul OKU Dikepung Banjir Dua Jembatan Gantung Putus dan Ratusan Rumah Terendam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.