Hidup Tukinem Berakhir di Tangan Keluarganya, Ada yang Menduduki Perut hingga Mencekoki Air
Tukinem yang sudah berusia lanjut, justru dipaksa oleh keluarganya untuk meminum air.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Kasus tewasnya seorang wanita tua di Trenggalek menggegerkan masyarakat.
Bagaimana tidak, Tukinem yang sudah berusia lanjut, justru dipaksa oleh keluarganya untuk meminum air.
Mereka mencekoki mulut Tukinem menggunakan selang air selama 30 menit.
Akibatnya, nyawa Tukinem pun melayang.
Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian.
Polisi telah memeriksa 15 saksi dan menetapkan tujuh tersangka penyebab kematian Tukinem (51), warga Dusun Jeukgulung, Des Surenlor, Kecamatan Bendungan.
Penyidik Polres Trenggalek juga sudah memetakan peran masing-masing pelaku.
Baca: Taruhan Wanita Saat Balap Liar, Kesaksian Warga: Kerap Jadi Cinta Satu Malam
Baca: Ungkap 90 Persen Kandidat Kepala Daerah Petahana Diduga Korupsi, Agus Rahardjo Dianggap Belum Matang
Rini Astuti, anak ke-2 Tukinem merupakan inisiator ritual yang menyebabkan kematian Tukinem.
Dia berperan mengguyurkan air ke tubuh Tukinem, memasukkan ikan teri ke mulut Tukinem dan memasukkan selang dengan air yang mengalir.
Jayadi Budi, menantu Tukinem menduduki kaki korban agar tidak berontak.
Jemitun, adik kandung Tukinem berperan menduduki perut korban dengan posisi telentang di tanah.
Suyono, adik ipar Tukinem berperan memegangi tangan korban.