Jasad Andi Ditemukan Mengapung di Sungai Gajah Wong
Andi Hendro Prabowo (31), warga Sidoarjo, Jawa Timur ditemukan tewas terapung di Sungai Gajah wong, Jumat (9/03/2018) sekira pukul 12.30 WIB.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Andi Hendro Prabowo (31), warga Sidoarjo, Jawa Timur ditemukan tewas terapung di Sungai Gajah Wong, Jumat (9/03/2018) sekira pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Umbulharjo, Kompol Sutikno mengatakan sebelum ditemukan tewas, korban sempat bertemu dengan rekannya, Bekti Setyo, warga Muja-Muju.
Keduanya pada Senin (5/3/2018) yang lalu bertemu di Makam Syeh Maulana Magribi, Parangtritis, sekira pukul 22.00 WIB.
Kepada saksi, korban mengaku masih dalam proses penyembuhan setelah menjalani operasi pemasangan pen akibat kakinya patah.
Baca: Dokter Bimanesh Minta Perawat Pasang Infus Anak-anak ke Tangan Setya Novanto
Operasi dilakukan di RS Panembahan Senopati, Bantul.
"Ketika pertemuan itu korban minta izin tinggal di rumah saksi Bakti ini, supaya kalau kontrol di RS Panembahan Senopati tidak bolak balik ke Jawa timur," ujar Kompol Sutikno, Jumat sore.
Mendapati permintaan itu, Bekti kemudian mengizinkan korban tinggal di rumahnya dan selama menginap, korban tidur di teras rumah.
Kemudian, pada Jumat (09/03/2018) pagi, sekira pukul 05.00 WIB, korban tiba-tiba pergi.
Oleh Bekti, korban terus dicari keberadaannya.
Baca: Pikiran Oki Tak Tenang Ingat Kecelakaan saat Isi Bensin, Ternyata Ayahnya Jadi Korban Kebakaran SPBU
Saksi juga sempat menghubungi nomor telepon milik korban serta mengirimkan pesan singkat, namun tidak ada jawaban.
"Siang tadi, korban justru ditemukan terapung di sungai dan terbawa arus ke selatan. Sekitar 50 meter dari rumah," terangnya.
"Korban diduga tenggelam saat hendak mandi di sungai," imbuh Kapolsek.
Ditambahkan Sutikno, dari hasil pemeriksaan dokter dari Dokkes Polda DIY, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun bekas penganiayaan.
"Tubuh korban saat ini dibawa ke RS Bhayangkara, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," tandas dia. (tribunjogja)