Kulat Pelawan, Jamur Langka dan dari Bangka yang Harganya Jutaan
Jamur Pelawan khas Pulau Bangka, tergolong sebagai jamur langka. Harganya juga tidak murah.
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
Laporan Wartawan Bangkapos, Agus Nuryadhyn
TRIBUN-VIDEO.COM - Banyak jenis kuliner yang akan dapat dinikmati bila berkunjung ke Pulau Bangka
Namun kuliner yang merupakan khas, salah satunya kulat atau jamur Pelawan.
Jamur ini terbilang jamur langka, karena hanya akan muncul pada waktu tertentu.
Saat cuaca panas dan hujan yang disertai petir.
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: Mereka yang Lolos Jadi Anggota Polri
Jamur ini akan tumbuh di sela-sela pohon pelawan yang ada di Hutan Wisata Pelawan.
Tak semua pohon pelawan bisa ditumbuhi jamur ini, hanya pada pohon pelawan yang ada di Pulau Bangka.
Ketika musim jamur pelawan tiba, masyarakat akan berduyun-duyun pergi ke Hutan Pelawan yang terletak di Desa Namang Kabupaten Bangka Tengah.
Harga perkilogram kering jamur (kulat) Pelawan saat ini Rp 2,5 juta, dan yang sudah dalam kemasan dibandrol Rp 250 ribu per-ons.
"Kalau mau makan lempah jamur (kulat) pelawan, ya datang ke Hutan Wisata Pelawan. Karena hanya ada di Desa Namang Bangka Tengah," ujar Zaiwan.
Kulat Pelawan hanya tumbuh belum tentu dua tahun sekali.
Sehingga menjadi primadona bagi masyarakat di Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta penikmat kuliner eksklusif lainnya.
Simak video di atas. (*)
TONTON JUGA:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.