Jasad Deden Dievakuasi dari Balkon Lantai Dua Rumahnya Lalu Dibawa ke Masjid Gunakan Perahu
Jenasah dievakuasi melalui balkon lantai dua lalu dibawa ke masjid untuk dimandikan dan disalatkan menggunakan perahu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Masyarakat dan relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana mengevakuasi warga korban banjir yang meninggal akibat sakit di RT 02/09 Kampung Jambatan, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (13/3/2018).
Banjir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung ini belum surut dari tiga minggu lalu. Hampir 70 persen pemukiman di Kelurahan Andir ini terendam banjir.
Dari total 13 RW di Kelurahan Andir, 10 RW di antaranya terendam banjir.
Indra Berkarnia (50) keluarga korban menuturkan, sang kakak ipar Deden Hendra (50) meninggal pada Selasa (13/3/2018) pukul 02.00 akibat komplikasi penyakit jantung dan liver.
Menurutnya seminggu sebelumnya sang kakak baru saja keluar dari Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah.
"Kemarin sempat check up ke rumah sakit, tapi tiga hari lalu enggak bisa gerak. Dan malam tadi meninggal karena penyakitnya," katanya.
Tadi pagi jenasah dievakuasi dari kediamannya dibantu pihak relaqan BPBD dan Tagana serta warga setempat.
Baca: Lima Orang Meninggal di Tengah Banjir yang Melanda Baleendah
Proses evakuasi sempat mengalami kesulitan karena kondisi Kelurahan Andir tengah dilanda banjir.
"Rumahnya terkena banjir, air di lantai satu sampai satu meter lebih, jadi jenasah dievakuasi melalui balkon lantai dua. Lalu dibawa ke masjid untuk dimandikan dan disalatkan menggunakan perahu," ujarnya.
Menurut pantauan Tribun Jabar, korban dievakuasi sekitar pukul 07.30 dari balkon lantai 2 rumah duka. Kemudian sekitar pukul 08.00 jenazah dibawa ke Masjid Al Hayu yang sudah ditinggikan sehingga tidak terendam banjir, untuk dimandikan dan disalatkan.
Ketika mengevakuasi, petugas BPBD dan Tagana terlihat cukup kesulitan hingga menempuh waktu setengah jam lebih. Jenazah dievakuasi menggunkan tandu yang diikat oleh tali, kemudian diturunkan menggunakan tangga. Kemudian ditarik ke masjid melewati banjir menggunakan perahu karet dan tongkang.
"Cukup sulit karena proses evakuasi dari balkon lantai dua ditambah kondisinya banjir," ujar Wawan Nurjaman Ketua Tim Relawan BPBD Kabupaten Bandung.
Hingga saat ini korban masih disalatkan di dalam masjid. Rencananya jenasah akan dimakamkan di TPU Pasir Paros Baleendah. Kerabat dan tetangga terus berdatangan menerjang banjir menggunakan perahu tongkang.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Meninggal di Tengah Banjir, Jasad Deden Dievakuasi dari Balkon Lantai Dua Rumahnya Menuju Masjid, http://jabar.tribunnews.com/2018/03/13/meninggal-di-tengah-banjir-jasad-deden-dievakuasi-dari-balkon-lantai-dua-rumahnya-menuju-masjid.
Penulis: Mumu Mujahidin
Editor: Ichsan