Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Goreng Ikan Lumba-lumba dan Mengunggahnya di Medsos, Nelayan Karangasem Akhirnya Ditangkap Polisi

Sudi Adnyana memotong ikan lumba-lumba, disembelih, dan digoreng untuk diambil minyaknya oleh Nyoman Gomboh.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Goreng Ikan Lumba-lumba dan Mengunggahnya di Medsos, Nelayan Karangasem Akhirnya Ditangkap Polisi
Tribun Bali/Saiful Rohim
Petugas dari Polsek Kubu menyambangi kediaman I Wayan Mudiyana di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Rabu (14/3/2018). Petugas datang untuk menanyakan kasus pemotongan ikan lumba-lumba. TRIBUN BALI/SAIFUL ROHIM 

"Yang memotong ikan lumba-lumba I Wayan Mudiyana. Pada saat pemotongan, saksi (Ketut Toni) mengambil foto ikan dengan kamera handphone. Selanjutnya di-upload di akun Facebook dan Instagram. Petugas sudah melakukan penyelidikan," jelasnya.

Kasus ini sudah ditangani Badan KSDA dan Polair Polda Bali.

Baca: Fredrich dan Dokter Bimanesh Disebut Merancang Diagnosa Sakitnya Novanto Sebelum Kecelakaan Terjadi

Barang bukti berupa parang, minyak dari lumba-lumba, alas untuk menyembelih, dan daging lumba-lumba yang sudah digoreng telah diamankan petugas Balai KSDA serta Polair Polda Bali.

Satwa Liar Dilindungi
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai KSDA Bali, I Ketut Catur Marbawa mengatakan, ikan lumba-lumba merupakan satu di antara satwa liar yang dilindungi sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem dan PP Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan Satwa.

Ketut Catur mengatakan, pelaku yang membantai ikan lumba-lumba dan memosting pada media sosial "facebook" telah tertangkap oleh tim gabungan Balai KSDA Bali, Polair, dan Polsek Kubu.

"Saat ini kasusnya sedang diproses dan kami kawal guna proses hukumnya berjalan sebagaimana mestinya. Semalam (14/3/2018), kedua pelaku yakni Tut Tony dan Wayan Mudiana sudah ditangkap oleh aparat Polsek Kubu, Kabupaten Karangasem," ujar Ketut Catur di Denpasar, Kamis (15/3/2018).

Berita Rekomendasi

Baca: Gerindra Godok 15 Nama Calon Pendamping Prabowo

Terkait perkembangan kasus pembantaian ikan yang dilindungi itu, ia menjelaskan, pihaknya mendatangi Polsek Kubu, Karangasem untuk memastikan tempat pelaku yang juga nelayan saat menangkap ikan lumba-lumba itu (TKP kejadian).

Untuk sementara ini sambil menunggu hasil koordinasi lebih lanjut, penanganan awal kasus ini masih ditangani Polsek Kubu.

"Balai KSDA Bali berupaya terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat agar proses hukum terhadap kasus ini berjalan sebagaimana mestinya," katanya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas