Penembak Mobil Pejabat Kota Surabaya Minta Maaf, Janji Ganti Semua Kerugian
M alias Royce Muljanto (39), pelaku penembakan mobil Ery Cahyadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat tampak, tenang meski terancam hukuman lama.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - RM alias Royce Muljanto (39), pelaku penembakan mobil Ery Cahyadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, tampak tenang meski terancam hukuman lama.
Tak seperti tahanan umumnya yang memilih menutupi wajahnya atau menunduk karena ada sorotan kamera awak media, Royce berdiri tegap, bahkan sesekali terlihat senyum.
Dalam agenda rilis oleh Polrestabes Kota Surabaya itu, Roy mengenakan hem batik panjang dirangkap baju tahanan, celana hitam dan sepatu pantofel cokelat tua.
Baca: Petugas Kesulitan Evakuasi Mayat yang Terjepit Pepohonan di Hutan Tinjomoyo
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan memastikan Royce dijerat tindak pidana tanpa hak menguasai, membawa, mempergunakan senjata api, subside melakukan pengerusakan, subside melakukan perbuatan tidak menyenangkan.
Seperti yang tercatat di Pasal 1 ayat 1 UU Darurat th. 1951 subsider Pasal 406 KUHP subsider Pasal 335 ayat 1 KUHP.
Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Saat diberi waktu menyampaikan sesuatu, Royce mengaku bersalah.
Baca: Cukup 5 Menit dan Uang Nasabah pun Terkuras
Dengan jelas Royce menyebutkan jika dirinya melakukan tindakan tersebut atas dasar sakit hati.
Ini lantaran bagian depan bangunan bengkelnya di Jalan Ketintang Madya dibongkar atas dasar tak memiliki izin.
"Perkenalkan pertama saya atas nama Roy Suryanto ingin memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban beserta ibu, sekeluarga. Semoga Pak Ery masih membuka pintu maaf bagi saya seluas-luasnya karena kelakuan saya telah membuat resah dan khilaf saat itu," kata Royce membuka suara saat ditemui di Polrestabes Surabaya, Sabtu (17/3/2018).
Baca: Wakil Ketua PPP Jombang Terlihat Berbincang dengan Seorang Waria Sebelum Dia Ditemukan Tewas
Royce tampak tenang, dia juga tak berusaha menyembunyikan wajahnya di depan awak media.
"Apapun juga kerugian yang ditimbulkan sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya, sampai nanti mobil Innova itu akan dapat dikembalikan ke kondisi semula. Sampai Pak Ery merasa puas dan nyaman, sehingga dapat dipergunakan untuk operasional beliau L 88 EC, mobil pribadinya seperti semula," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.