Sehari Usai Nyepi, Tiket Penerbangan Langsung ke Bali Tak Tersisa
Arus balik ke Bali usai Nyepi, Minggu (18/3/2018), membuat penumpang penerbangan ke Bali membeludak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Arus balik ke Bali usai Nyepi, Minggu (18/3/2018), membuat penumpang penerbangan ke Bali membeludak.
Tribun Bali, misalnya, mengalami kesulitan untuk mendapatkan tiket penerbangan langsung dari Surabaya ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.
Tiket yang tersedia ke Bali untuk penerbangan Minggu (18/3/2018) adalah tiket penerbangan transit.
Harga tiketnya pun sudah dua kali lipat dari harga biasa.
Beruntung, penumpang dari Bandara Juanda Surabaya bisa menggunakan penerbangan mendekati Bali, yakni ke Bandara Blimbingsari Banyuwangi.
Baca: Petugas Kesulitan Evakuasi Mayat yang Terjepit Pepohonan di Hutan Tinjomoyo
Dengan pesawat baling-baling ATR72-600, penerbangan menuju Banyuwangi dari Bandara Juanda Surabaya tak dipadati penumpang.
Bahkan hanya sekitar 40 persen kursi terisi.
Penerbangan dari Surabaya ke Banyuwangi ditempuh dalam waktu 35 menit.
Mendarat di Bandara Blimbingsari sekitar pukul 07.00 WIB, perjalanan ke Bali akan disambung dengan menumpang kapal cepat (fast boat) Marina Srikandi.
Syukurnya, pelabuhan kapal cepat berada tak jauh dari bandara bahkan bertetangga, yakni di Pantai Blimbingsari.
Baca: Cukup 5 Menit dan Uang Nasabah pun Terkuras
Pilihan menggunakan kapal cepat adalah untuk mengantisipasi lamanya antrean kendaraan di penyeberangan (feri) Ketapang-Gilimanuk akibat lonjakan arus balik penumpang menuju Bali pada sehari setelah Nyepi.
Dengan kapasitas tempat duduk untuk 78 orang, fast boat Marina Srikandi bakal meninggalkan Pantai Blimbingsari Banyuwangi sekitar pukul 08.30 WIB.
Menempuh perjalanan sekitar 2 jam 15 menit, kapal diperkirakan tiba di Pantai Kedonganan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.(sko)