Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA-- Kain Tenun Cual merupakan kain khas dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Saat kegiatan acara Pulang Kampung Putri Indonesia 2018 di Graha Timah Pangkalpinang Senin (19/3/2018) sejumlah pengrajin memerkan karya mereka.

Salah satunya pengrajin yang sudah lama mengangkat kekhasan tenun cual yakni Ishadi Cual.

Namun ada satu kain yang menarik perhatian pengunjung yakni kain tenun cual berumur 200 tahun yang dipamerkan oleh Ishadi Cual.

"Ini kain warisan turun temurun dari kakek saya yang merupakan demang jaman Belanda dulu nggak tau siapa yang membuat namun karena keindahannya lah saya terpacu mengembangkan kain cual," kata Isnawati pemilik Ishadi Cual ditemui bangkapos.com

Isnawati mengatakan pihaknya sudah berusaha meniru kain cual berusian 200 tahun tersebut namun tidak bisa sesempurna aslinya.

Baca: iPhone Ketinggalan di Taksi Online, Si Driver Menolak Mengembalikan Kecuali Dibayar, Netizen Geram

Bahkan untuk membuat tiruannya tersebut agar mendekati aslinya perlu waktu hingga 8 bulan pengerjaan tenunnya.

Kain tenun cual tiruan tersebut dijual dengan harga Rp 18 juta jauh selisih dengan kain tenun cual biasa yang rata-rata dijual pada kisaran Rp 3 jutaan.

"Ini kami kerjakan sampai 8 bulan kalau tenun cual biasa palin 1 bulan selesai makanya harganya cukup tinggi sesuai dengan kualitasnya," kata Isnawati.