TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN-Para petani yang tergabung dalam Koalisi Serikat Petani Pasundan dan masyarakat sipil Jawa Barat mendeklarasikan dukungan kepada Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden 2019.

Aktivis petani Agustiana mengatakan, jumlah pemilih Jawa Barat 40 juta, tapi representasi perasaan di Indonesia.

“Kenapa kita memandatkan ke Cak Imin karena kita barisan orang yang sama dengan Cak Imin hidup dalam kesabaran,” ujarnya saat berpidato dalam deklarasi dan pengukuhan A Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres 2019 di pantai Krepek, Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (20/3/2018).

Agustiana menjelaskan, petani, buruh, dan nelayan di Jabar memandatkan Cak Imin sebagai Cawapres 2019. Ini wujud dukungan karena Cak Imin dinilai sebagai tokoh yang mampu menyelesaikan persoalan di Indonesia. "Kita memilih calon pemimpin karena ideologi dan aspirasinya sama dengan kami, dan ini kami pertanggungjawabkan pada Allah SWT,” tegas aktivis korban Orde Baru ini.

Cak Imin dinilai mampu menperjuangkan aspirasi petani, nelayan, dan buruh di Indonesia.
“Moral itu yang utama, bukan yang lainnya. Kami tidak pernah meminta sesuatu yg dilarang oleh sunatullah,” ujar Agus.

Cak imin juga dinilai sebagai pemimpin nasional dan penyelamat konstitusi yang dibutuhkan bangsa ini. “Makna hakikat yang kami tafsirkan dalam pilpres ini, kompetisi ini harus melahirkan pemimpin yang mengerti dan mampu mengatasi pelanggaran-pelanggaran kenegaraan dan konstitusi,” ujarnya.

Cak Imin menurut Agus adalah tokoh yang dibutuhkan bangsa ini, apalagi perjuangan para leluhur Cak Imin bagi bangsa ini luar biasa. “Kalau tidak ada pendiri NU, kakeknya Cak Imin, mungkin piagam Jakarta akan berlaku di indonesia,” ujarnya.

Karena itu, Agus mengatakan para petani, buruh, nelayan siap memenangkan Cak Imin menuju kursi Wapres. “Ada 200 ribu relawan koalisi petani pasundan yang siap bekerja dan memenangkan Cak Imin,” ia memastikan.