Apesnya Don Juan Jogja Ini, Babak Belur Dipukuli Warga Gara-Gara Maksa Wanita Kencannya Ngamar
Toni sudah melakukan hal tersebut tak hanya sekali saja, bahkan sudah puluhan kali dan usai menyetubuhi kenalannya ia langsung meninggalkannya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Seorang pemuda menjadi bulan-bulanan massa karena diduga hendak memaksa seorang gadis melakukan hubungan badan.
Toni Prakoso (20), warga, Bangunrejo, Tegalrejo, Kota Yogyakarta harus menerima bogem mentah bertubi-tubi di wajahnya.
Informasi juga menyebutkan, Toni sudah melakukan hal tersebut tak hanya sekali saja, bahkan sudah puluhan kali dan usai menyetubuhi kenalannya ia langsung meninggalkannya begitu saja.
Kapolsek Wirobrajan, Polresta Yogyakarta, Polda DIY, Kompol Endang Sulis Kurniati mengatakan kejadian tersebut berlangsung kemarin Kamis, (22/3/2018) dini hari di warung makan yang berada di sekitaran Asri Medical Center (AMC) Wirobrajan.
Antara Toni dan MS memang sebelumnya sudah saling chat dan berakhir dengan janjian untuk bertemu di warung tersebut.
Lanjutnya, MS datang ke warung makan tersebut bersama salah seorang temannya dan tak lama kemudian Toni mendatangi MS untuk mengajaknya kencan dan akhirnya kedua orang tersebut pergi dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai Toni.
Baca: Don Juan Mengaku Gunakan Pelet Bulu Perindu Untuk Menipu Korban
"Saat diboncengkan dia (Toni), MS menanyakan akan kemana dan dijawab Toni jika akan diajaknya ke tempat dugem lalu setelah itu diajak ke kaliurang untuk berhubungan badan," katanya, Jumat (23/3/2018).
Sambungnya, mendengar penjelasan Toni sontak membuat MS takut dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
Panik karena MS berteriak minta tolong, maka Toni pun menggeber sepeda motornya hingga menyebabkan MS terjatuh.
"Mendengar teriakan minta tolong dari MS warga langsung berdatangan dan mengejar dia (Toni) dan akhirnya tertangkap. Saat itu MS ditanyai warga kenapa teriak dan dijawab hendak diajak dugem lalu akan disetubuhi, karena itu dia teriak minta tolong," ujarnya.
Geram akan kelakuan pelaku yang dianggap tidak sopan dan terkesan memaksa MS, warga pun beramai-ramai memukuli Toni hingga babak belur.
Dijelaskan Kapolsek, pihaknya pun mendapat laporan dari warga sekitar terkait kejadian tersebut dan langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan Toni dari amukan massa.
Setelah digelandang ke Mapolsek Wirobrajan, Toni dimintai keterangan dan mengakui bahwa mengenal MS dari media sosial (Medsos) dan berakhir dengan bertukar nomor telepon yang digunakan dalam aplikasi chat berbasis online.
Saat ditanya lebih lanjut, Toni mengaku sudah melakukan modus tersebut tak hanya kepada MS melainkan ke beberapa wanita dan berakhir dengan disetubuhinya.
"Modusnya memang kenalan dari medsos terus kirim pesan minta kontak WA, selain itu dia (Toni) sering mengajak kenalannya untuk dugem, padahal hanya akan diajak beruhubungan badan dan nantinya ditinggal. Dari pengakuannya, dia memang mengincar anak SMP atau SMA dan mengaku sudah ada 10 orang yang diajaknya," ungkapnya.
Ditambahkan Kapolsek, kepada pihaknya Toni mengaku bahwa melakukan hal tersebut karena merasa kecanduan untuk berhubungan intim. Dikatakan Kapolsek, apabila Toni sebelumnya pernah bekerja dan saat ini keluar dari pekerjaannya.
"Saat diamankan, kami geledah dan tidak menemukan barang berbahaya, hanya HP dan dompet yang berisi uang receh. Dia (Toni) kami bina dan kami tahan 1x24 jam dulu, jika ada korban yang lapor baru kita proses," ujarnya
"Tapi sampai saat ini belum ada yang lapor-lapor, meski demikian dia (Toni) saat ini dalam pengawasan kami," pungkasnya," tambahnya. (tribunjogja.com/rid)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.