Jadi Pemimpin itu Harus Banyak Mendengar kata Moeldoko
Negara maju memiliki ciri-ciri diisi oleh orang-orang yang memiliki need of achievement, kebutuhan akan prestasi yang sangat kuat.
Editor: Toni Bramantoro
Hal keempat yakni From Identity to Personality.
“Atribut dan senjata adalah identitas seorang anggota TNI, tetapi memiliki personalitas yang baik akan membuat institusi menjadi lebih terhormat di mata rakyat.” tutur alumnus Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik dan berhak meraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa.
Hal kelima yakni Ubiquity to Presence. Dari Ada di Mana-mana ke Kehadiran. “Anggota TNI memang sudah menyebar di seluruh nusantara, tetapi apakah mereka semua sudah hadir di hati rakyat?” tanyanya.
Hal keenam, From Communication to Dialogue, komunikasi menggunakan panca indera, dialog menggunakan hati.
“Saat saya jadi pemimpin di KSAD, saya biasa datangi meja bawahan saya. Duduk di kursi di depannya, mendengarkan apa keluhan dan masukannya,” kata Moeldoko yang dalam setahun pada 2013 menjabat Wakil KSAD, KSAD dan Panglima TNI.
Hal ketujuh yakni From Service to Relationship. Dari Pelayanan ke Hubungan Baik.
“Melayani rakyat adalah kewajiban, menjalin hubungan baik dengan rakyat adalah hak TNI,” jelasnya.