Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantuan Terus Mengalir untuk Hernowo dan Kamilah, Suami Istri Asal Kulon Progo yang Menginspirasi

Lebih dari 400 donatur dari seluruh negeri memberi sumbangan bagi Hernowo dan Kamilah

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Bantuan Terus Mengalir untuk Hernowo dan Kamilah, Suami Istri Asal Kulon Progo yang Menginspirasi
KOMPAS.com/Dani J
Hernowo mengendalikan kemudi sepeda, Kamilah dan Wahyu di belakang. Seperti inilah setiap hari Hernowo membawa Wahyu sekolah yang jauhnya belasan kilometer. Hernowo yang setengah tuli sejak lahir tidak menyerah menyekolahkan anaknya yang down syndrome. Di usia senja mereka, ia mengharapkan Wahyu bisa cepat mandiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah sepasang suami istri asal Kulon Progo, Yogyakarta beberapa hari ini menjadi perhatian publik.

Adalah Hernowo (60) dan istrinya Kamilah (61) yang tak kenal lelah mengayuh sepeda belasan kilometer setiap hari demi mengantar anaknya yang mengalami down syndrome, Wahyu Heri Setiyawan (13) ke sekolah.

Seketika setelah kisah mereka tersebar, bantuan pun berdatangan.




Kompas.com pun turut melakukan penggalangan dana melalui Kitabisa.com.

Hanya dalam tempo 24 jam, lebih dari Rp 131 juta donasi sudah terkumpul untuk pasangan Hernowo dan Kamilah.

Angka itu telah melampaui target pada hari pertama pembukaan donasi.

Lebih dari 400 donatur dari seluruh negeri memberi sumbangan bagi Hernowo dan Kamilah, pasangan asal Dusun Anjir, Kelurahan Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta ini.

BERITA TERKAIT

Donasi bervariasi, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 3.000.000.

Hampir seluruh donatur itu anonim atau tidak menonjolkan identitas diri.

Sebagian juga menyertakan pesan dan dorongan agar Hernowo dan Kamilah tidak pernah menyerah atas keadaan ini.

Mereka juga mengharapkan agar anak semata wayang dari lansia ini bisa menjadi pribadi kuat dan mandiri kelak.

Kitabisa.com merupakan situs penggalangan dana bagi siapa saja yang memerlukan bantuan, termasuk Hernowo, Kamilah, dan anak mereka Wahyu.

Para pembaca budiman tersentuh oleh perjuangan pria setengah tuli ini. Dia tidak absen mengayuh sepeda ontel belasan kilometer demi mengantar Wahyu yang mengalami down syndrome ke Sekolah Luar Biasa Negeri 1 di Kecamatan Panjatan.

Bersama Kamilah, wanita yang dinikahi 21 tahun lalu, dia mengantar Wahyu dari berangkat sekolah hingga pulang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas