Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Theo Maulana dari Hobi Nonton Saat Indekos Menjadi Produsen Film yang Sukses

Theo Maulana (24) sebelumnya tidak pernah terpikir akan menekuni dunia produksi film.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Theo Maulana dari Hobi Nonton Saat Indekos Menjadi Produsen Film yang Sukses
surabaya.tribunnews.com/ahmad zaimul haq
Crew Hompimpa animasi studio di kawasan Jl Dharmawangsa, Kamis (29/3). Studio animasi yang berkibar setelah memproduksi serial animasi Gob and Friends itu merupakan salah satu studio animasi terbaik yang dimiliki Indonesia. 

Mahasiswa dari tiga kampus ternama, Universitas Airlangga, Universitas Kristen Petra, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopemberini, bahkan kemudian mendirikan production house (PH), People Film, pada 2013.

"Yang sering iseng bikin film indie ya mereka. Paktuwa itu pernah lolos nominasi Pekan Komunikasi Universitas Indonesia lewat filmnya ‘Jarah Hujan’ (2012), itu pertama kalinya dia bikin film."

"Kalo Raka filmnya ‘Remang Bilur’ (2015), lolos SCTV Film Award, dan masuk 50 besar Indonesia Short Film Festival," ungkap Bayu Aditya, Account Exectuive dan Manajer Internal People Film.

Bayu sendiri terakhir produksi film berjudul 'Kemunculan Firaun dalam Kisah yang Biasa' pada 2016 untuk tugas kuliahnya.

Sisi Nilai

People Film kini telah merambah produksi komersil, dengan deretan klien seperti Go-Jek, Gramedia, Bon Cafe, WWF, Akademi Kepolisian (Akpol), hingga PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB).

Mereka produksi iklan, company profile, TVC, hingga berbagi kebutuhan audio-visual terkait produk. Di tiap karya komersilnya, People Film berusaha tidak hanya memerhatikan sisi produksi, tetapi juga nilai.

Berita Rekomendasi

Meski kini banyak berkutat di komersil, Raka ingin People Film tetap rutin berkarya di film indie. Baginya, film indie merupakan tempat ia bebas berkarya dan bebas berpikir.

“Kalo komersil kan ide kita selalu ada intervensi dari pihak terkait, jadi kami ingin tetep mainin kreativitas. Bukan berarti kreativitas kami jadi lumpuh karena dibatasi, karena sebenarnya semakin liar kalo terbatasi," ujar lulusan Universitas Kristen Petra ini.

Tahun ini, People Film berencana memroduksi sebuah film karya bersama. Karya kali ini digadang-gadang berbeda dari sebelum-sebelumnya, karena relasi People Film semakin lebar, tak lagi hanya bersama orang-orang dari lingkungan mereka. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas