Siswi SMK Penderita Lumpuh di Bantul Ini Tetap Semangat Ikut UNBK
Sebelum pulang naik ambulans, Lastri sempat berbincang singkat mengenai prosesnya mengerjakan UNBK.
Editor: Sugiyarto
Dikutip dari berbagai sumber, ITP adalah penyakit kelainan autoimun yang berdampak kepada trombosit atau platelet yang menyebabkan mudah mengalami memar atau berdarah.
Ada tanda osteoporis juga di tubuh Lastri.
"Sendi di kedua kaki saya seperti tidak kuat untuk menopang badan ketika berdiri. Pinggang saya juga sakit sekali kalau dipakai duduk," kata Lastri.
Atas kondisinya ini, butuh perjuangan ekstra untuk Lastri berangkat dari rumah ke sekolah meski sudah berbaring di atas hospital bed.
Tapi rasa sakit itu seperti tak dirasakan Lastri.
Bahkan ketika ada rencana ujian dilakukan di rumah, ia tetap ingin mengerjakannya ke sekolah.
Alasannya sederhana. Lastri yang sudah lama tidak masuk sekolah sudah sangat rindu ke sekolah dan bertemu dengan teman-temannya.
"Pokoknya saya ingin mengerjakan ujian di sekolah saja. Sudah kangen sekali dengan suasana sekolah dan ingin melihat dan bertemu teman-teman," kata Lastri yang punya cita-cita membuka usaha video shooting, sesuai spesialisasi kelas yang diambil, Tehnik Audio Video (TAV).
Akhmad Fuadi selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Pundong mengatakan, prosedur ujian Lastri yang dilakukan di sekolah ini sudah sesuai instruksi dari Balai Pendidikan Menengah Bantul.
"Mekanismenya sudah kami terapkan, agar siswi yang bersangkutan tetap ikut ujian," katanya.
Mekanisme yang dimaksud Akhmad ini adalah menyediakan ruang khusus untuk Lastri guna mengerjakan ujian.
Lastri ditemani satu tenaga pengawas dan satu tenaga pendamping.
Tenaga pendamping ini bertugas menuliskan jawaban sesuai pilihan Lastri dengan metode paper tes.
Pihak sekolah mengenal Lastri sebagai siswi yang periang dan mudah bergaul dengan teman-temannya di sekolah.