Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amankah Mengonsumsi Ikan yang Tercemar Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan?

Setidaknya 162 kapal nelayan tidak bisa melaut akibat dampak tumpahan solar yang hingga sampai saat ini masih mencemari laut Balikpapan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Amankah Mengonsumsi Ikan yang Tercemar Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan?
Tribun Kaltim/Fachri Ramadhani
Meski air laut mengeluarkan bau menyengat lantaran tumpahan minyak, Mahdi (56) warga Sepaku tetap melakukan aktivitasnya menjala ikan di kawasan Dermaga Telaga Emas RT 09, Baru Tengah Balikpapan Barat, Sabtu (31/3/2018). TRIBUN KALTIM/FACHRI RAMADHANI 

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Setidaknya 162 kapal nelayan tidak bisa melaut akibat dampak tumpahan solar yang hingga sampai saat ini masih mencemari laut Balikpapan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPP) Balikpapan, Yosmianto usai mengikuti rapat tanggap darurat tumpahan minyak bersama DPR, Pertamina dan unsur muspida lainnya, Selasa (3/4/2018).

Yosmianto mengatakan, dampak dari tercemarnya laut sebanyak 162 kapal nelayan tidak melaut.

Sudah tiga hari nelayan tidak melaut.

Regu Penyelamat dari PT Pertamina dan TNI AL Berjaga di dekat KApal Kargo  MV Ever Judger yang terbakar di Perairan Teluk Balikpapan, Kaltim, Sabtu (31/3/2018). Akibat terbakarnya pipa minyak bawah laut, dua kapal nelayan dan sebuah kapal kargo terbakar serta dua orang nelayan tewas. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Regu Penyelamat dari PT Pertamina dan TNI AL Berjaga di dekat KApal Kargo MV Ever Judger yang terbakar di Perairan Teluk Balikpapan, Kaltim, Sabtu (31/3/2018). Akibat terbakarnya pipa minyak bawah laut, dua kapal nelayan dan sebuah kapal kargo terbakar serta dua orang nelayan tewas. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

Baca: Jenazah Ayahanda Selvi Ananda Tiba di Rumah Duka Kampung Sumber Solo

"Ada beberapa yang tidak bisa melaut, kebanyakan nelayan dari Balikpapan Barat yang tidak bisa melaut. Untuk nelayan wilayah Balikpapan Timur masih ada yang melaut," kata Yosmianto.

Yosmianto menyebutkan untuk produksi ikan masih stabil, karena masih ada stok ikan dari wilayah lain.

BERITA TERKAIT

"Untuk harga masih stabil, tidak ada kenaikan yang signifikan, stok ikan pun sama, karena stok dari wilayah lain. Dan hasil produksi ikan dari wilayah Balikpapan Barat tidak terlalu banyak," ujar Yosmianto.

Apakah masih boleh konsumsi ikan dari laut?

Sebanyak 259 aparat keamanan dikerahkan membersihkan tumpahan minyak di sepanjang Pantai Monpera hingga Pelabuhan Semayang, Senin (2/4/2018). TRIBUN KALTIM/FACHRI RAMADHANI
Sebanyak 259 aparat keamanan dikerahkan membersihkan tumpahan minyak di sepanjang Pantai Monpera hingga Pelabuhan Semayang, Senin (2/4/2018). TRIBUN KALTIM/FACHRI RAMADHANI (Tribun Kaltim/Fachri Ramadhani)

Baca: Marzuki Bawa Serta Warga Tangkap Ular Piton Raksasa Seukuran Pohon Pinang

Yosminato menjelaskan bahwa konsumsi ikan dari laut Balikpapan masih aman, karena ikan yang diambil agak jauh dari perairan Balikpapan.

"Konsumsi ikan masih aman, karena belum ada nelayan yang melaut ke arah sana," katanya.

Untuk nelayan yang menggunakan kapal setiap hari mendapat sekitar 3 sampai 5 kg.

"Untuk ikannya macam-macam, kami mengimbau untuk tidak melakukan aktivitas mancing di sana," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas