Pembersihan di Teluk Balikpapan Diperpanjang Dua Hari Lagi
BPBD Penajam Paser Utara bersama Satpol PPU melakukan pembersihan di sepanjang pesisir yang berdampak terhadap tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Samir Paturusi
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) bersama Satpol PPU melakukan pembersihan di sepanjang pesisir yang berdampak terhadap tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.
Pembersihan ini dilakukan dengan cara menyemrotkan chemical di perkampungan warga, Selasa (3/4/2018).
Pantauan Tribun Kaltim, penyemrotan ini dilakukan melalui selang yang mengambil air di penampungan yang sudah disiapkan bercampur dengan chemical serta semprotan yang biasa digunakan petani.
Baca: Marzuki Bawa Serta Warga Tangkap Ular Piton Raksasa Seukuran Pohon Pinang
Petugas BPBD melakukan penyemprotan di lokasi yang masih ada bekas minyak termasuk di kolong rumah warga.
Bahkan petugas terpaksa harus menyemprot melalui dapur warga karena lokasi cukup jauh dari jalan warga.
Sementara itu, kondisi perkampungan yang sempat tercemar minyak ini mulai steril dari bau menyengat. Namun sisa-sisa minyak masih ada.
Selain itu, tanaman mangrove juga terkena dampaknya bahkan daunnya menghitam karena terkena tumpahan minyak.
Baca: Santri Ponpes Meninggal Dunia Setelah Sempat Dirawat di RS Akibat Dianiaya Teman-temannya
Namun setelah disemprot perlahan-lahan bekas minyak sudah mulai hilang.
Kasubbit Kedaruratan BPBD PPU, Samudri mengatakan peyemprotan ini merupakan hari ketiga dan akan ditambah lagi dua hari karena masih ada 2 RT yang terkena dampak belum dibersihkan.
Ia mengungkapkan ada 8 RT yang terkena dampak dari pencemaran ini.
"Makanya kami tambah waktunya lagi karena tidak bisa kami selesaikan hari ini, harus nambah lagi, " katanya.
Untuk bahan chemical pihaknya dibantu Pertamina, sementara pihaknya hanya menyiapkan petugas untuk melakukan penbersihan.