TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sejak tahun 2016 lalu, Pemerintah Kota Surabaya menghias sepanjang Sungai Kalimas, dengan lampion cantik beraneka ragam.

Jika malam, cahaya lampion memantul ke sungai, sehingga tampak indah, jika dilihat dari arah Jalan Wali Kota Mustajab ke arah Jalan Pemuda.

Tahun lalu, 2017 sepanjang sungai Kalimas mulai dari Monumen Kapal Selam hingga Dermaga Siola terbentang lampion berbentuk mawar.

Kini, pergantian tahun 2018 lampion berubah bentuk menjadi Suro dan Boyo, berikut juga ada bentuk lain seperti lebah, kumbang, dan payung.

"Setiap tahun memang ganti bentuk, ini ketiga kalinya saya kerjakan untuk ganti lampion-lampion ini," kata Diki Agil, Petugas Dinas Kebersihan dan Ruang Terbjka Hijau (DKRTH) yang ditemui di Skate & BMX saat sedang merangkai lampion dengan kabel, Selasa (3/4/2018).

Saat sejumlah petugas DKRTH memasang lampion, sepasang suami istri asal Belanda, mengabadikan momen di Skate & BMX.

Saat pertama menginjakkan kaki di area ini, mereka langsung mengambil kamera digital, memotret patung Suro dan Boyo yang tinggi menjulang, di sana.

"Saya tidak sengaja melihat patung buaya dan hiu dari seberang jalan (menunjuk arah Grand City Mal), kata supir ini adalah Icon kota Surabaya."

"Kami meminta ke sini dan melihat orang-orang merakit lampion. Kalau malam pasti cahayanya bagus, saya harus lewat sini lagi nanti malam," kata perempuan mengaku bernama Sofia (53) ini.