APP Sinar Mas Wujudkan Kemandirian Masyarakat Desa Melalui Program Desa Makmur Peduli Api
"APP memfasilitasi dari hulu hingga ke hilir, mulai dari penyediaan alat, benih, pendampingan, hingga membantu memasarkan produk," kata Suhendra.
Editor: Hasanudin Aco
Yono saat ini memiliki 14 kotak (sarang) lebah dan berambisi untuk meningkatkan jumlah sarang hingga 50 kotak. Pria kelahiran 1972 ini harapan kedepannya akan mengembangkan berbagai produk dari lebah, selain madu, juga royal jelly, dan bee pollen.
Di tempat terpisah, Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengatakan, program DMPA memungkinkan APP Sinar Mas untuk membantu memberdayakan masyarakat sekitar sembari mengkombinasikannya dengan upaya pelestarian lingkungan.
Hal ini sejalan dengan komitmen perlindungan hutan APP Sinar Mas yang tertuang dalam Forest Conservation Policy (FCP).
APP Sinar Mas menyiapkan dana bergulir hingga US$10 juta untuk membentuk 500 Desa Makmur Peduli Api hingga tahun 2020 di sekitar dan di dalam wilayah konsesi pemasok APP Sinar Mas di lima provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
Masyarakat desa yang masuk dalam program DMPA akan mendapatkan pelatihan bercocok tanam hortikultura, tanaman pangan, peternakan, perikanan dan olahan makanan. Hasilnya dapat digunakan oleh warga desa untuk dijual atapun dimakan sendiri.
"APP memfasilitasi dari hulu hingga ke hilir, mulai dari penyediaan alat, benih, pendampingan, hingga membantu memasarkan produk," kata Suhendra.