Sang Kernet Tewas saat Bus Wisata Siswa SMAN 2 Magelang Tabrak Truk Tronton, 6 Lainnya Luka-luka
Bus membawa 45 orang penumpang, yakni para siswa dan guru SMAN 2 Magelang yang baru selesai berlibur dari Bali.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Bus pariwisata PO Subur Jaya yang mengangkut rombongan study tour menabrak truk tronton bermuatan minyak goreng di jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 586, tepatnya di Desa Kasreman Kecamatan Geneng, Ngawi, Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kecelakaan terjadi saat bus pariwisata nopol K 1627 GD yang dikemudikan oleh Sayono (50) warga Klaten Jawa Tengah, menabrak truk tronton bernopol L 8288 UB yang di kemudikan oleh Suroto (40) dan membawa muatan minyak goreng.
Bus membawa 45 orang penumpang, yakni para siswa dan guru SMAN 2 Magelang yang baru selesai berlibur dari Bali.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan enam luka-luka.
Baca: Kapolres Lombok Tengah Sudah Dapat Kabar Waka Polres Tembak Adik Ipar, Apa Tanggapannya?
Korban meninggal adalah kernet bus bernama Amben (42) warga Rembang, Jawa Tengah.
Selain itu, lima penumpang bus PO Subur Jaya mengalami luka serius.
Pantauan di lokasi kejadian, kelima korban luka saat ini masih dirawat di RSUD Caruban, Jalan Raya Caruban-Ngawi.
Keenam korban luka tersebut di antaranya, seorang pemandu wisata atau tour leader bernama Aryadi warga Temanggung, mengalami luka di kepala.
Sedangkan tiga siswa, yakni Muhammad Herza (17) kepala ( duduk di belakang sopir) mengalami luka robek di kepala dan telinga warga Magelang.
Baca: Ribut dengan Pacar Masalah Foto Telanjang, Wayan Agus Terjun dari Lantai Atas Mal
Lalu A Zaki (17) yang duduk di kursi sebelah kiri dua dari belakang mengalami luka.
Kemudian Anres (17) juga mengalami luka lebam di mata sebelah kiri.
Selain itu, dua guru SMAN 2 Magelang bernama Sandika P (28) luka memar di rusuk (duduk di kursi belakang sopir) dan Nuli Mursirini (52) luka di kepala (duduk paling depan sebelah kiri di belakang kernet).
Saat ini, sebagian korban luka sudah siuman namun masih mengalami syok berat.
Sementara sebagian siswa yang tidak mengalami luka sudah dipulangkan ke Magelang. (Surya/Rahadian Bagus)