Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bermodal Kardus Bekas dan Nasi Busuk, Napi Tuban Buat Kerajinan Tangan Bagus

Kokohnya dinding lembaga permasyarakatan (Lapas) II Tuban, tak membuat kreativitas Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) buntu.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Bermodal Kardus Bekas dan Nasi Busuk, Napi Tuban Buat Kerajinan Tangan Bagus
surabaya.tribunnews.com/m sudarsono
Indra Ma'arif menunjukkan kepiawaiannya membuat kerajinan tangan dari bahan kardus dan nasi busuk. 

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Kokohnya dinding lembaga permasyarakatan (Lapas) II  Tuban, tak membuat kreativitas Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) buntu. 

Berbekal keuletan dan ketelatenan, dua warga binaan di sana tetap berkreasi membuat kerajinan tangan seperti celengan naga dan vas bunga.

Salah seorang WBP, Indra Ma'arif mengatakan, pembuatan kerajinan tangan ini sudah dilakukan selama tiga bulan terakhir.

Saat itu, dia menyatakan kegalauannya karena tidak ada aktivitas yang menonjol ketika di dalam lapas. Lalu, dia mencoba berkreasi membuat celengan dan vas bunga.

"Ya awalnya disini nggak ngapa-ngapain, kemudian mulai berkreasi dengan membuat kerajinan tangan," ujar Indra saat dijumpai Surya di Lapas, Jumat (6/4/2018).

Napi yang terjerat kasus pencurian itu melanjutkan, pembuatan kerajinan celengan naga itu hanya membutuhkan bahan baku kardus dan nasi basi yang masih tersisa.

Kemudian kedua bahan itu dicampur aduk agar bisa terbentuk wujud celengan sesuai dengan yang diharapkan.

Berita Rekomendasi

"Setelah dicampur aduk antara kardus dan nasi yang tersisa, selanjutnya bisa dibuat celengan naga sesuai yang diharapkan. Seperti yang terlihat sekarang," terang WBP asal Tuban tersebut.

Sementara itu, WBP lain Juli Darmanto menyatakan, pembuatan kerajinan ini merupakan media penyaluran bakat yang sudah dimiliki.

Dia berpikiran, daripada di Lapas tidak ada kegiatan positif, maka tidak ada salahnya untuk berkreasi membuat vas bunga.

"Untuk pembuatan vas bunga ini membutuhkan waktu sehari saja," papar pria asal Surabaya itu.

Pihak Lapas menambahkan, selama ini kegiatan positif yang dilakukan WBP selalu didukung. Termasuk ketika membuat kerajinan tangan.

"Kita dukung WBP dalam membuat kerajinan tangan," terang pelaksana harian lapas II B Tuban, Suntoro.

Dia menambahkan, hanya saja untuk pemasaran belum bisa dilakukan. Sebab, pengerjaan celengan dan vas bunga itu tergantung pada pemesanan.

"Dikerjakan kalau ada pesana. Harganya Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu. Sedangkan untuk vas bunga mulai dari Rp 75 ribu sampai Rp 250 ribu," pungkasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas