Tangisan Warga Pecah Ketika Jenazah Ibu dan Anak Korban Kecelakaan di Bogor Diangkat Dari Ambulans
"Iya orang pagi masih ketemu, makanya kita kaget dan enggak percaya awalnya, makanya sedih gitu,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Warga Kampung Tangkil RT 3/14 berduka atas kepergian Ernawati (39) dan Aliwa (4) pejalan kaki yang menjadi korban kecelakaan tunggal di Jalan Pajajaran seberang Kantor Bea cukai Bogor, Jumat (6/4/2018).
Ketua RT setempat Wardi menuturkan bahwa Ia mendapat infomasi dari grup WhatsApp.
Ketika itu Ia mendapat informasi adanya sebuah kecelakaan di Jalan Pajajaran.
Baca: Jusuf Kalla Terima 10 Truk Tangki Air Bantuan Dari Astra
"Saya dapatnya gitu aja ada kecelakaan, pas dilihat ternyata kampung tangkil dan RT nya saya, terus saya cek ke BMC enggak ada ternyata di RS Salak, saya kesana ternyata sudah meninggal," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com.
Wardi pun menceritakan bahwa hampir satu kampung mengalami kesedihan.
Karena menurutnya warga di Kampung Tangkil sudah sangat erat kekerabatannya.
"Saya yang ngangkat jenazahnya dari ambulan itu sama warga, pas diturunin itu warga pada nangis, saya juga ga kuat," ujarnya.
Baca: Fokus Naikan Elektabilitas AHY, Demokrat Bantah akan Segera Deklarasikan Dukungan Kepada Jokowi
Menurut Wardi, Ernawati sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Biasanya Ia pun mengasuh anaknya yang masih berusia empat tahun.
Menurutnya Ernawati merupakan warga yang baik dan ramah pada warga lainnya.
Baca: Masinis KA Sancaka yang Terjepit di Lokomotif Setelah Menabrak Truk Trailer Berhasil Dievakuasi
"Iya orang pagi masih ketemu, makanya kita kaget dan enggak percaya awalnya, makanya sedih gitu," ujarnya.
Saat ini jenazah Ernawati dan anaknya itu pun sudah dimakamkan.
"Tadi saya lihat keluarganya juga Insya Allah sudah ikhlas hanya masih kaget aja, dimakamkan keduanya tadi srtelah shalat Jumat," ucapnya.
Berita ini sudah dimuat di Tribunnewsbogor.com dengan judul: Angkat Jenazah Ibu Dan Anak Korban Kecelakaan, Pak RT : Semua Warga Menangis