KM Bukit Baru Sandar di Pelabuhan Letung Setelah 25 Tahun Bongkar Muat Penumpang di Tengah Laut
Kapal Motor (KM) Bukit Raya akhirnya bisa sandar di Pelabuhan Letung Kecamatan Jemaja, Minggu (8/4/2018) malam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Kapal Motor (KM) Bukit Raya akhirnya bisa sandar di Pelabuhan Letung Kecamatan Jemaja, Minggu (8/4/2018) malam.
Padahal biasanya, KM Bukit Raya melakukan proses bongkar muat di tengah laut itu.
Setelah ini, KM Bukit Raya dipastikan akan terus sandar di pelabuhan untuk proses bongkar muat barang dan penumpang.
"Kalau boleh dibilang, ini merupakan peristiwa bersejarah bagi kami. Bagi kami, kapal ini sudah tidak asing lagi. Banyak kenangan yang kami rasakan selama 25 tahun kapal ini beroperasi melayani kami sebagai masyarakat di perbatasan. Salah satunya, saat kapal ada di tengah laut," ujar Ketua LAM Kecamatan Jemaja, Ubaidillah.
Baca: BREAKING NEWS: Korban Miras Oplosan di Cicalengka Bertambah Jadi 15 Orang
Ia mengatakan, proses naik turun penumpang dan barang di tengah laut, kerap kali berujung tidak baik.
Kapal kayu yang mencoba sandar di kapal Pelni saat berada di Pulau Jemaja, Selasa (6/2/2018).
Proses bongkar muat barang serta penumpang sampai saat ini masih dilakukan di tengah laut, meski Pulau Jemaja memiliki dua pelabuhan yang berada di dua kecamatan, masing-masing di Kecamatan Jemaja dan Kecamatan Jemaja Timur.
Kapal kayu yang mencoba sandar di kapal Pelni saat berada di Pulau Jemaja, Selasa (6/2/2018).
Mulai dari kapal kayu yang menghubungkan penumpang ke kapal yang rusak karena terbentur bagian kapal yang berbahan metal, sampai penumpang yang jatuh ke laut hanya untuk bisa naik ke tangga gantung di sisi samping kapal.
Baca: Denny Andrian Kusdayat, Pelapor Sukmawati Sempat Diancam Agar Cabut Laporannya
"Mudah-mudahan, ini menjadi momentum baik untuk masyarakat Pulau Jemaja. Tak ada lagi duka bagi penumpang yang ingin naik kapal ini," katanya.
Kapten kapal Bukit Raya Noviansyah Sapriudin mengaku terkejut dengan antusias dan penyambutan yang luar biasa sandar perdana kapal KM Bukit Raya.
Proses sandar kapal pun, diakuinya tidak mengalami kendala berarti, tidak seperti saat melakukan sandar perdana di Pelabuhan Midai, Kabupaten Natuna.
"Alhamdulillah, proses sandar di sini berjalan mulus. Sambutannya pun luar biasa," ujarnya.
Vice Presiden PT Pelni Laode Muhiri pun juga menjamin kapal Bukit Raya akan terus sandar di Pelabuhan Letung, Pulau Jemaja.
Baca: Terdengar Jeritan Dua Kali, Veriona Tewas di Tangan Mantan Kekasih
Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir kalau-kalau kapal kembali melakukan bongkar muat di tengah laut.
"Jadi jangan khawatir, selama Anambas dan Natuna masih NKRI, kapal Bukit Raya akan terus melayani masyarakat," katanya. (tyn)