Heboh Penangkapan Tuyul di Bengkong
Hebohnya banyak warga yang merasa uangnya hilang, mulai mencuat setelah beberapa pasangan suami istri saling ribut karena saling menuduh
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Warga di wilayah RT 03 RW 20 Perumahan Cipta Permata, Bengkong, ini resah, karena banyak yang mengalami kehilangan uang dalam tiga bulan belakangannya ini.
Di antara warga yang mengalami kehilangan uang adalah Agus.
Melalui Ketua RT, Agus menceritakan mendapati celengannya sudah kosong padahal ia menyimpan uang di celengan itu.
Warga lainnya juga mengalami kehilangan uang, yang ditaruh di dalam laci kamar tidurnya.
Hebohnya banyak warga yang merasa uangnya hilang, mulai mencuat setelah beberapa pasangan suami istri saling ribut , karena saling menuduh hilangnya uang di dalam rumah.
Hal ini terungkap dari Ketua RT 03 RW 20 Kelurahan Sadai, Bengkong, Kati.
Kati mengatakan, kasus kehilangan ini baru satu bulan ini terungkap hingga terjadi perselisihan antara suami-istri.
Baca: Raup Rp 1 Juta Perhari, Lima Pelaku Grab Tuyul Digerebek di Gowa
"Baru sebulan terakhir ini warga baru berani bercerita. Saya resah, karena sampai suami-istri berantem saling nuduh," kata Kati bercerita di kediamannya, Selasa (10/4/2018).
Banyak warga lain juga mengalami kehilangan uang.
Karena banyaknya yang mengaku kehilangan, sehingga muncullah prasangka kalau uang mereka diambil tuyul.
"Warga bilang ini ulah tuyul mas. Saya sih tidak percaya, soalnya ini Batam. Kalau di luar Kepri seperti di pedesaan mungkin sedikit percaya dengan hal seperti itu," ucapnya sambil tertawa.
Ia juga menceritakan pengalaman warganya , yang hanya berjarak 3 rumah dari rumahnya yang mengaku melihat sosok tuyul tersebut.
"Jadi warga saya itu duduk-duduk di depan rumah sekira pukul 11.00 WIB malam. Dia nampak sosok anak kecil umum sekitar 2 tahun tidak berbusana berlari sangat cepat dua kali pulang pergi," ceritanya.
Warganya itu awalnya berfikir: "Ini anak sopo kok malam-malam orangtuanya biarin anaknya berkeliaran, gendeng ini orangtua".
Setelah melihat kembali anak kecil itu lewat di depan rumahnya berlari kencang barulah warganya berfikir tentang sosok mahluk itu.
"Begitu yang kedua kalinya lewat, warga saya ini langsung masuk ke rumah, dia ketakutan, merinding katanya," katanya menceritakan pengalaman warga.
Cerita warganya bernama Agus itu saat ditanyakan Kati soal kemungkinan anaknya yang mengambil uang di celengannya, namun itu pun sebenarnya tidak masuk logikanya.
"Soalnya anak pak Agus itu, yang satu baru berumur 5 tahun, satunya lagi kelas 1 SD. Celengan itu lubangnya sempit sekali. Kalaupun diambil, pasti ada bekas congkelan atau kalau diambil pun bisa sobek uangnya," ujarnya kembali.
Tidak mau keresahan ini berlarut-larut.
Ia bersama warga melakukan perundingan dan disepakati memanggil paranormal untuk melihat kebenaran hal tersebut.
Pada hari Kamis 5 April lalu, ia bersama warga melakukan penangkapan dibantu seorang paranormal.
Hal mengejutkan, dengan menggunakan cermin, anak kepiting, dan anak ikan yang di taruh di dalam baskom, warga menyaksikan mahluk tersebut masuk dan bermain-main.
"Setelah itu, paranormalnya menangkap tuyulnya. Memang secara kasat mata tidak terlihat. Saat ditangkap yang terdengar bunyi suara ayam berkokok keras sekali," kata Kati, menceritakan penangkapan tuyul itu.
Penangkapan itu mulai berlangsung sejak pukul 21.00 WIB itu, dan baru berhasil ditangkap pukul 03.00 WIB dini hari di Pos Ronda RT 03.
"Jadi dimasukkan ke dalam botol berisi air bening, tidak penuh. Saat dimasukkan, air berubah menjadi keruh dan terlihat asap di dalam botol," katanya.
Hal itu disaksikan warganya.
Saat itu, sang paranormal mengatakan, masih ada satu tuyul lagi yang masih berkeliaran.
"Jadi kami menunggu dari Paranormalnya untuk kembali melakukan penangkapan,"sebutnya.
"Sejak tertangkapnya satu tuyul ini. Saya bersama warga gelar keliling rutin di kawasan RT 03 mas," ujarnya. (dra)