Kisah Pensiunan Dosen Yang Gunakan Hari-harinya memberi Makan Kucing Liar
Sudah 10 tahun, mantan Dosen Fakultas Ekonomi kampus Unhas, Daeng Siraja (66) ini, menenteng makanan kucing.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sudah 10 tahun, mantan Dosen Fakultas Ekonomi kampus Unhas, Daeng Siraja (66) ini, menenteng makanan kucing.
Kemana saja dia bepergian, tidak lupa makanan kucing siap saji ini dibawanya. Seperti saat ditemui di warkop Siama, Jl Urip Sumoharjo, Selasa (10/4/2018).
Baca: Raup Rp 1 Juta Perhari, Lima Pelaku Grab Tuyul Digerebek di Gowa
Baca: Jejak Kompol Fahrizal, Wakapolres Yang Karirnya Moncer Tapi Berakhir Tragis
Menurut kebanyakan orang yang lihat pertama kali aktivitas warga Jl Veteran Utara, lorong 46, ini mungkin agak aneh disaat dia memberi makan kucing liar.
Tapi menurut Siraja, ini adalah hal yang sudah lama dia lewati.
Dimana pun dia berada, tidak akan absen untuk memberi makam kucing-kucing liar di jalanan.
"Begini saja saya merasa senang, ada yang bilang saya aneh, keluarkan uang untuk memberi makan kucing liar. Ah itu hanya anggapan saja," ungkap Siraja.
Siraja, mantan Dosen jurusan Akuntansi Unhas sejak 1987 ini sebutkan, berbicara soal kucing, dia sudah hidup bersama kucing sejak berumur 4 sampai 5 tahun.
"Dulu dikampung (Selayar) saya sudah hidup dengan kucing, sekarang setelah pensiun saya kemana-mana harus bawa makanan kucing," jelas Daeng Siraja.
Rumahnya di Jl Veteran Utara, dia hidup bersama keluarganya dan puluhan ekor kucing liar yang datang silih berganti, kucing liar dan atau kucing buangan.
Salah satu alasan yang dianggap aneh dari Daeng Siraja memberi makanan ke kucing, adalah untuk awet muda. Karena dengan begitu membuatnya senang.
"Saya senang sekali kalau memberikan kucing makanan, ada yang tanya ke saya kalau saya ini awet muda, ya saya bilang beri makan kucing saja," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Setelah Pensiun, Mantan Dosen Unhas Ini Sibuk Beri Makan Kucing Liar