Gagal Tahun Lalu, Dishub Siapkan Lagi Rp 15 M Adakan Lahan Pelabuhan Pesawan
Tahun 2019 nanti diharapkan pembiayaan pembangunan fisiknya bisa dianggarkan oleh pemerintah pusat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Pengadaan tanah bagi pembangunan Pelabuhan Pesawan belum kunjung tuntas. Rencana menyelesaikan semua tahapan pembebasan lahan tahun lalu gagal terealisasi.
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Utara Taupan Majid menjelaskan, tahun ini instansinya menyiapkan dana sekitar Rp 15 miliar untuk mengadakan lahan seluas 60 hektare.
"Tahapan saat ini, masih dalam pendataan pemilik lahan. Kita rampungkan dalam waktu dekat. Supaya cepat juga kita bisa bebaskan," sebut Taupan saat disua Tribun, Rabu (11/4/2018).
Dinas Perhubungan tidak ingin lagi proses pengadaan lahan tersebut molor.
Tahun 2019 nanti diharapkan pembiayaan pembangunan fisiknya bisa dianggarkan oleh pemerintah (pusat).
APBD Kalimantan Utara kata Taupan belum mampu membiayai sepenuhnya proyek tersebut. Selain kapasitas anggaran daerah yang masih kecil, pembangunan infrastruktur juga meliputi banyak sektor, utamanya pembangununan jalan dan jembatan beserta perkantoran.
Baca: KM Bukit Baru Sandar di Pelabuhan Letung Setelah 25 Tahun Bongkar Muat Penumpang di Tengah Laut
"Mau tidak mau, kita usulkan ke pusat. Kita sudah komunikasi dengan Kementerian Perhubungan bahwa mereka siap mendukung percepatan pembangunan di Kalimantan Utara," ujarnya.
Pelabuhan Pesawan akan difungsikan sebagai pelabuhan pengumpul yang akan melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, termasuk sebagai tempat asal tujuan penumpang dan barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.
Jika rampung, pelabuhan Pesawan diarahkan melayani pelayaran Tanjung Selor - Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), termasuk direncanakan melayani rute pelayaran Tanjung Selor - Pelabuhan Soekarno Hatta (Makassar).
"Pelabuhan itu harus berkembang juga ke depan menjadi pelabuhan kontainer. Daerah kita kan daerah industri ke depan, jadi pelabuhan akan menjadi urat nadinya," ujarnya.
Sisi perairan Pelabuhan Pesawan mencakup dermaga, strestle, causeway, dan corrugated concrete sheet pile (CCSP).
Sisi daratnya akan dilengkapi fasilitas perkantoran seperti Bea Cukai, Syahbandar, Kantor Administrasi,dan Navigasi. Termasuk pula fasilitas terminal penumpang, gudang, poliklinik, rumah dinas, koperasi, work shop, rumah ibadah, reservoar, lapangan penumpukan, tempat penyimpanan peti kemas dan kontainer 6 FT, termasuk area parkir.
"Anggaran pembangunan fisiknya kami perkirakan menelan dana sampai Rp 250 miliar. Mudah-mudahan pusat betul-betul berkomitmen membantu daerah perbatasan seperti Kalimantan Utara ini," katanya