Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuh Sopir Taksi Online Tewas Ditembak, Polisi Temukan Surat Cinta hingga Jimat di Jasadnya

Tertangkapnya pelaku Hengki Sulaiman akhirnya menutup kasus pembunuhan sopir taksi online Tri Widiyantoro.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pembunuh Sopir Taksi Online Tewas Ditembak, Polisi Temukan Surat Cinta hingga Jimat di Jasadnya
Istimewa
Perburuan yang dilakukan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel terhadap Hengki Sulaiman, pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Tri Widiyantoro, sopir taksi online, berakhir. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tertangkapnya pelaku Hengki Sulaiman akhirnya menutup kasus pembunuhan sopir taksi online Tri Widiyantoro.

Hengki Sulaiman tewas setelah ditembak oleh pihak Jatanras Ditreskrium Polda Sumsel di Kota Brebes setelah berusaha melawan ketika akan ditangkap.

Peluru yang bersarang di bagian dada membuat Hengki tewas setelah sempat dibawah ke rumah sakit di Brebes.

Jenazah Hengki Sulaiman sudah berada dibawa ke Palembang tepat kemarin malam pasca dibawah langsung dari TKP perburuan.

Dalam konferensi pers yang digelar di RS Bhayangkara, Jumat (13/4/2018), Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memberikan beberapa fakta yang mencengangkan terkait perburuan Hengki Sulaiman.

Selain dari lokasi kaburnya yang terbilang jauh dari luar Sumsel.

Terkuak juga beberapa barang yang tak lazim ditemukan di Tubuh Hengki Sulaiman.

Berita Rekomendasi

Baca: Persembunyian Pembunuh Sopir Taksi Online Berakhir, Dia Tewas Ditembak Berawal dari Postingannya

"Dari tubuh korban kami temukan beberapa barang, mulai dari surat cinta dari sang kekasih, KTP dan foto. Tak hanya itu juga ada beberapa benda jimat," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain.

Penemuan jimat ini diduga sebagai alat untuk menyamarkan dirinya agar tidak tertangkap polisi dalam pelariannya menuju ke Pulau Jawa.

"Mungkin pakai jimat agar tidak kelihatan polisi, tapi syukur berkat tim yang kerja keras dan salat tahajud jadi ketangkap juga," ucapnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, Hengki ditangkap setelah kabur di berbagai tempat.

Satu peluru bersarang di dada Hengki. Inilah yang membuat nyawanya tak tertolong lagi ketika akan dilarikan ke rumah sakit.

Penangkapannya dilakukan setelah tim terus melakukan monitoring terhadap pergerakan Hengki.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas