Demi untuk Biaya Kuliah Sampai S3, Anak Satpam Ini Rela Jualan Es Krim
Retna Ningtyas Susanti (32) mengaku sangat bahagia sudah berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas Gadjah Mada.
Editor: Sugiyarto
Apalagi biaya kuliah terbilang mahal.
"Waktu itu SPP kuliah S1 saya Rp1,3 juta. Termasuk besar waktu itu. Bapak sempat kesulitan membayarnya," jelas Tyas.
Meskipun demikian, Teguh tidak menyerah. Ia tetap ingin anak-anaknya bisa menempuh pendidikan setinggi mungkin.
Begitu juga dengan Tyas. Demi membantu orang tuanya untuk membayar biaya kuliah, ia sampai berjualan salak bersama temannya.
Salak tersebut ia jajakan saat acara wisuda di UGM.
"Pas saya kuliah S1 dulu, saya dan teman saya bawa salak masing-masing 50 kg dari Turi. Itu kita bawa pakai sepeda motor. Terus kita jual di sini," tutur Tyas.
Bahkan saat sudah di S3 pun, perempuan berambut pendek ini juga nyambi berjualan es krim bikinannya sendiri.
Ia berkeliling dari sekolah ke sekolah untuk menjualnya.
"Itu saya bikin hasil browsing di internet," kata Tyas.
Selama menjalani kuliah, Tyas tak jarang mendapat tudingan miring dari rekan-rekan mahasiswanya.
Pasalnya, ia dianggap bisa masuk ke UGM lantaran orang tuanya bekerja di sana.
Namun ia mengaku tidak ambil pusing tentang tanggapan-tanggapan tersebut.
Justru Tyas ingin membuktikan bahwa ia masuk dengan usaha, bukan hanya dengan mendompleng pekerjaan Ayahnya.
"Meskipun Ayah saya hanya seorang Petugas Keamanan, saya tetap bangga dengan beliau," tegas Tyas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.