Biadab! Sumudi Penggal Ibundanya Gara-gara Minta Uang Rp 500 Tak Dipenuhi
Polres Kebumen menggelar rekonstruksi kasus anak membunuh ibu kandung yang terjadi pada awal Maret lalu.
Editor: Hendra Gunawan
"Karena tidak muat, kepala korban hanya ditutupi tas ransel. SM yang panik selanjutnya meninggalkan korban, melarikan diri mengendarai onthel. Jasad Ibunya ditinggalkan di pematang sawah," lanjut AKP Masngudin.
Proses rekonstruksi cukup menyita perhatian warga yang sedang beraktivitas di sawah dan yang melintas di TKP.
Sepanjang rekontruksi, polisi memasang garis polisi.
Kepada penyidik, SM mengaku meminta uang 500 ribu kepada korban untuk memasang gigi palsu.
Akibat kejadian itu, suami dan saudara SM amat terpukul oleh tindakan tersangka.
Ayah SM juga terlihat menemui tersangka di Mapolsek Buluspesantren, siang tadi, seusai reka ulang.
Pembunuhan sadis itu terjadi pada 9 Maret lalu, bakda jumatan sekitar pukul 13.00 WIB.
Informasi dari para tetangga korban, ketika itu, pelaku pernah mengidap penyakit gangguan jiwa.
"Kemungkinan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa akan kami selidiki lebih lanjut," papar AKBP Arief Bahtiar.
Seorang saksi, Jumadi (49), mengatakan awal mula kejadian, pelaku SM datang meminta uang kepada ibunya.
Karena tidak dituruti, akhirnya pelaku menebas leher ibunya memakai parang.
Parang itu dimasukkan SM ke dalam tas ranselnya.
"Korban datang minta uang kepada ibunya. Oleh ibunya tidak dituruti. Korban minta uang 500 ribu. Selanjutnya korban dibunuh oleh SM," kata Jumadi yang mengetahui persis kejadian itu.
Kurang dari 24 jam, polisi menangkap SM pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 WIB di Jalan Pemuda, Kebumen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.