Sebelum Dilintasi Truk, Warga Melihat Pilar Pondasi Sudah Patah
Jembatan yang ambruk di satu sisi atau berada di satu lajur itu ambruk saat truk besar bernopol B 9006 WEU pengangkut beras puluhan ton melintas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Jembatan yang berada di jalur alternatif Kabupaten Tegal- Brebes di Desa Rajegwesi, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, ambruk, Sabtu (21/4/2018) sore.
Jembatan yang ambruk di satu sisi atau berada di satu lajur itu ambruk saat truk besar bernopol B 9006 WEU pengangkut beras puluhan ton melintas.
Sebelumnya, jembatan itu sudah mengalami retak- retak di sisi lain. Pondasi jembatannya pun sudah terkikis sehingga beberapa bulan terakhir ini hanya digunakan satu lajur saja.
Di sisi yang rapuh itu, dipasang drum sebagai penanda bahwa jalan di jembatan itu rusak dan tidak bisa dilintasi.
"Bangunan jembatan ini memang di sisi tengahnya sudah retak- retak seperti terpotong di tengahnya. Sudah giti dilewati truk yang mengangkut beras, ya langsung runtuh," kata seorang warga setempat, Endang Prayitno (52).
Konstruksi jembatan yang lapuk diduga tak kuat menahan beban truk.
Baca: Kebakaran di Jembatan Besi, Satu Orang Luka
Kerusakan jembatan yang melintas di Sungai Krecek itu, kata dia, telah lama terjadi tapi tak kunjung diperbaiki.
Truk berwarna hijau itu terperosok dengan posisi kepala truk menggantung di ujung jembatan. Sedangkan badan truk kandas ke sungai dengan jembatan yang runtuh.
Bahkan, sebagian muatan truk tumpah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Sebelum melintas, warga juga telah melihat pilar pondasi jembatan patah. Belum sempat memberitahukan kepada pengguna jalan, truk sudah melintas," jelasnya.
Hingga saat ini, bangkai truk belum dievakuasi.
Jalur alternatif antarkabupaten itu sementara ditutup karena separuh lantai jembatan sisi barat ambruk.