Komang Pingsan saat Tahu Ibunya Hanyut Terseret Ombak di Pantai Watu Klotok
Keluarga korban yang menunggu hasil pencarian di Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Klungkung, Bali pingsan saat mendengar anggota keluarganya hanyut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Keluarga korban yang menunggu hasil pencarian di Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Klungkung, Bali pingsan saat mendengar anggota keluarganya hanyut terseret ombak, Senin (23/4/2018).
Komang Sutrisna (23), anak dari korban Ni Wayan Sutami (52) tiba-tiba pingsan saat mendengar kabar, ibunya yang menjadi korban tenggelam pukul 10.30 wita tadi pagi.
Sebelumnya, Ni Wayan Sutami yang merupakan pedagang terseret ombak saat akan melukat di Pantai Watu Klotok.
"Gak ada firasat apa, ya biasa-biasa aja. Mendengar ini saya sama keluarga langsung ke lokasi," kata Sujana (42), seorang keluarga dari korban Ni Wayan Sutami.
Baca: Wayan Sobra dan Budiastrawan Ikut Hanyut di Pantai Watu Klotok saat Coba Menolong Temannya
Saat ini pencarian masih terus dilakukan oleh Tim SAR Bali dan BPBD yang dibantu oleh TNI dan Polisi, yang menyisiri laut dari Barat ke Timur.
Sampai pukul 14.35 Wita, hasil pencarian masih belum ada hasil.
Sedangkan keluarga korban terus berdatangan, menunggu hasil pencarian sampai sore hari ini.
Sebelumnya, tiga orang hanyut di Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Klungkung, Bali, Selasa (23/4/2018).
Baca: Warga Tak Tahu Kompol Andi Sudah Jadi Wakapolres, Anak Tukang Kedai Sampah itu Kini Tiada
Mereka adalah Wayan Sobra (35) asal Jero Agung, Desa Gelgel; Wayan Budiastrawan (20) asal Desa Tojan; dan Ni Wayan Sutami asal Desa Sangkangunung, Sidemen.
Hingga Selasa (23/4/2018) pukul 11.41 Wita, ketiganya belum juga ditemukan.
Wayan Sobra dan Wayan Budiastrawan merupakan pencari batu sikat di Pantai Watu Klotok.
Mereka ikut hanyut saat mencoba menolong Ni Wayan Sutami yang terseret ombak, saat melukat di pantai.