Video Anggotanya Tembak Pelaku Narkoba Beredar, Berikut Penjelasan Polda Sulsel
Dicky Sondani menegaskan bahwa video yang memperlihatkan seolah-olah oknum kepolisian bertindak bak koboy tidak terekam secara utuh.
Editor: Dewi Agustina
"Modusnya itu RI menyerahkan sebungkus rokok kemudian Ashari memberikan uang Rp 150 ribu. Hal ini menaruh curiga Bripka Andi Rahmat yang sedang mengawal pengisian uang di ATM," terang Perwira tiga bunga itu.
Bripka Andi Rahmat yang saat itu seorang diri langsung mendatangi pelaku dan meminta keduanya tiarap.
Namun RI berhasil kabur bersama teman perempuannya, ES dan saat ini masih berstatus buron.
Sedangkan Ashari yang ditinggal sendiri juga memiliki gelagat ingin melarikan diri.
Beberapa kali diperintahkan tiarap, pelaku yang juga bekerja sebagai sopir transportasi online ini tak mengindahkan.
Baca: Terlilit Utang, Rahmad Tega Bunuh Istri Mantan Majikannya, Bawa Kabur Rp 20 Juta
"Di kondisi terdesak anggota yang dalam kondisi sendiri kemudian warga yang menyaksikan juga ada niatan untuk menghakimi pelaku, membuat Bripka Andi Rahmat harus bertindak secepatnya, belum lagi ada potensi ancaman lainnya," tuturnya.
Maka tembakan pun dilakukan dimana Bripka Andi Rahmat yang dipersenjatai dengan revolver melepaskan tembakan peluru tajam ke arah lantai tempat pelaku berpijak.
Serpihan peluru itu pun mengenai bagian paha pelaku yang mengakibatkan adanya luka goresan.
"Jadi bukan ditembak langsung tapi anggota menembak ke arah lantai dan kena serpihannya. Kalau ditembak langsung bisa bocor pahanya itu karena kan yang dipakai peluru tajam," terangnya.
"Namun ini anggota masih dalam pemeriksaan di Propam. Tapi pada intinya sebagai anggota Kepolisian memang perlu dilakukan tindakan terukur dan cepat dalam kondisi terdesak," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.