50 Sekolah di Lima Kecamatan di Bulungan Diliburkan Karena Banjir
Langkah itu diambil Dinas Pendidikan mengingat banjir yang melanda Bulungan dikhawatirkan semakin meninggi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Sekolah-sekolah yang dekat dengan bantaran Sungai Kayan yang tersebar di sejumlah kecamatan di Bulungan, Kalimantan Utara terpaksa diliburkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan.
Langkah itu diambil Dinas Pendidikan mengingat banjir yang melanda Bulungan dikhawatirkan semakin meninggi.
"Demi keselamatan anak-anak di Kecamatan Peso, Peso Hilir, dan Tanjung Palas Barat, proses KBM (kegiatan belajar mengajar) putuskan diliburkan sampai kondisi aman," kata Suparmin Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Bulungan saat disua di kantornya, Senin (30/4/2018).
Dinas Pendidikan juga meminta bersinergi pihak sekolah, komite sekolah, dan masyarakat supaya mengamankan aset sekolah baik dokumen maupun aset benda.
"Kita juga instruksikan sebagian sekolah di Kecamatan Tanjung Selor dan Tanjung Palas yang terkena dampak untuk diliburkan," katanya.
Suparmin mengatakan, anak-anak usia sekolah khususnya TK dan SD perlu mendapat pengawasan penuh dari orangtuanya saat kondisi banjir begini. Tak ingin mengambil resiko, Dinas Pendidikan harus meliburkan siswa sementara waktu.
"Anak-anak yang masuk siang ini, juga diliburkan. Tadi pagi proses KBM masih normal. Kita lihat perkembangan, terpaksa harus diliburkan," katanya.
Dari 208 sekolah SD dan SMP di Bulungan, kurang lebih 50 diantaranya yang terdampak banjir dan harus diliburkan.
Agenda terdekat adalah USBN dan Uajian Sekolah SD yang bakal dilaksanakan pada tanggal 3 Mei sampai 14 Mei. Jika ketinggian air tidak juga surut, Dinas Pendidikan akan mengundur USBN ke jadwal susulan.
"Kita tidak memungkinkan mencari alternatif tempat lain. Apalagi sekolah di hulu. Jadi kalau banjir masih bertahan, kita undur ke jadwal susulan," sebutnya. (Wil)