Inovasi Pemuda Desa Wedoro Waru yang Menginspirasi, Sulap Lahan Kumuh Jadi Arena Bermain
Zefara terlihat asyik bermain sepeda bersama beberapa temannya. Bocah enam tahun ini terlihat lincah melaju ke sana kemari dengan sepeda kecilnya
Editor: Sugiyarto
"Demikian halnya beberapa tembok dan dinding bambu yang ada di sekitar area, juga dicat warna-warni plus digambari beraneka ragam lukisan," urai dia.
Disebutnya, semua itu dilakukan dengan swadaya masyarakat. "Termasuk keberadaan tanaman toga di area itu, juga berkat swadaya masyarakat," lanjut dia.
Pihaknya bersama warga setempat mengaku sengaja membuat area bermain ini untuk mengembalikan kebiasaan anak-anak bermain secara tradisional.
Agar tidak terlalu terbawa arus permainan-permainan modern seperti gadget dan sebagainya.
Demikian halnya keberadaan toga di sana, juga dimaksudkan untuk mengedukasi anak-anak di sela keasikan mereka bermain di tempat itu.
"Dan kami juga akan berusaha terus mengembangkan tempat ini supaya benar-benar disukai anak-anak. Supaya mereka betah bermain dengan permainan-permainan tradisional," harap dia.
Hingga sekarang, proses perbaikan-perbaikan terhadap area bermain itu terus dilakukan. Direncanakan, tempat ini bakal dikelankan ke masyarakat secara umum pada 12 Mei 2018 mendatang.
Targetnya, dikenal oleh warga sekitar dan dimanfaatkan untuk area bermain anak-anak di sana. Untuk bermain di tempat ini semua anak tidak dipungut biaya alias gratis.