TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Keluarga korban kecelakaan bus PO Mira dan bus pariwisata Agam Tungga Jaya dikunjungi petugas kepolisian.

Petugas menyampaikan tali asih dan menghibur keluarga korban untuk tetap tabah, Sabtu (12/5/2018).

Penyerahan tali asih disampaikan Kapolsek Kertosono Kompol Abraham Sissik ke rumah tiga keluarga korban kecelakaan.

Lakalantas yang melibatkan bus PO Mira dan bus pariwisata ini telah merengut tiga korban jiwa semuanya warga Kabupaten Nganjuk.

Ketiga korban tewas semuanya penumpang bus PO Mira masing-masing, Nurhadi (52) warga Desa Joho, Kecamatan Pace, Feri Indriyasih (26) warga Kelurahan Mangundikaran, Suwarno (37) warga Jl Melati, Desa Godean, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.

Feri Indriyasih meninggal di TKP karena menderita luka parah di bagian kepala.

Namun suami dan anaknya yang masih balita selamat.

Saat menyampaikan tali asih, petugas menyatakan ikut bela sungkawa atas musibah kecelakaan yang menimpa keluarganya. Salah satu keluarga korban malahan masih terlihat shock.

Sebelumnya korban selamat dari kecelakaan tabrakan bus juga dibesuk Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman NW,SIK. Kapolres menyatakan turut berbelasungkawa dan berduka cita sedalam dalamnya kepada keluarga korban.

Kecelakaan yang melibatkan dua bus antar kota antar provinsi ini sempat membuat jalur Jalan Raya Nganjuk - Surabaya tersendat.

Karena saat mengevakuasi korban dan menderek bus yang masuk parit arus lalulintas sempat ditutup sementara.

Petugas mengerahkan dua unit truk derek untuk menarik bus yang terlibat kecelakaan dari TKP Lakalantas di Jl Raya Nganjuk - Surabaya tepatnya di Dusun Klinter, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

Selain mengakibatkan tiga korban meninggal, kecelakaan juga mengakibatkan 7 penumpang mengalami luka berat dan ringan.

Dua orang merupakan penumpang bus PO Mira dan 5 penumpang bus pariwisata yang mengangkut rombongan mahasiswa dan dosen PTS dari Jogjakarta.