Kapolda Banten Duga Amarah Warga Dipicu Penangkapan 2 orang Nelayan
"Awalnya dipicu karena ada dua orang yang diamankan. Dua orang petani nelayan yang sedang bertransaksi benur sama pak Haji Anwar," ujar Listyo
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, LEBAK - Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo membenarkan beredarnya video viral terkait masyarakat yang sedang merusak dan menyerang mobil serta kantor polisi di Polsek Bayah, Lebak, Banten, Sabtu (12/5/2018).
Listyo pun mengatakan kejadian ini diduga akibat adanya penangkapan kepada dua orang petani nelayan oleh oknum.
Baca: Mahathir Mohamad: Benar, Saya yang Mencegah Najib Meninggalkan Malaysia
Ia masih menyelidiki apakah pelaku benar berasal dari anggota kepolisian atau tidak.
"Awalnya dipicu karena ada dua orang yang diamankan. Dua orang petani nelayan yang sedang bertransaksi benur sama pak Haji Anwar," ujar Listyo, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (12/5/2018).
Warga yang saat itu mengetahui pengamanan kedua temannya, berusaha menghalangi. Namun, pada akhirnya kedua orang ini tetap dibawa dan diamankan oleh oknum.
Listyo menyebut warga yang juga para petani nelayan itu marah dan mencari keberadaan kawannya di Polsek Bayah, Lebak, Banten.
"(Warga) Meminta untuk dua orang yang tadi diamankan itu ditunjukkan gitu. Namun kan memang tidak ada di Polsek. Nah mereka marah dan kemudian mereka merusak Polsek," ungkapnya.
Baca: Kapolda Banten Benarkan Polsek Bayah Diserang Warga
Di sisi lain, ia mengatakan tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, lanjutnya, kerusakan memang dialami oleh Polsek Bayah yang dilakukan para warga.
"Korban jiwa memang tidak ada. Cuma memang kerusakan-kerusakan di Polsek, seperti bangunan, kaca-kaca. Barang-barang yang ada di kantor diacak-acak," pungkasnya.