Wenny Melihat Sendiri saat Putranya Tergeletak Tak Berdaya Bersamaan dengan Bom Meledak
Saat terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria, Bayu mengadang motor pelaku di pintu masuk gereja sisi selatan.
Editor: Dewi Agustina
Bayu dikenal aktif di Karang Taruna Gubeng Kertajaya. Tak jarang banyak teman-temannya sering kumpul di rumah Bayu.
"Dia sangat banyak temannya," ungkap Ratna.
Apalagi menurut Ratna, Bayu dan keluarganya murupakan salah satu warga yang sudah lama tinggal di Kertajaya.
Sempat Menengok
Korban meninggal lainnya adalah Vincensius Evan (11) dan Nathanael (8). Ia ke gereja bersama ibunya, Wenny (47).
Wenny yang tinggal di Jl Barata Jaya ini mengaku melihat sendiri saat pelaku meledakkan diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela.
Bahkan Wenny juga tahu saat putranya, Vincensius Evan, tergeletak bersamaan dengan bom meledak persis di belakangnya.
"Bu Wenny mengaku sempat menengok dan tahu sendiri ada pengendara motor menerobos satpam. Tiba-tiba bom meledak," ucap Susi, kerabat Wenny.
Susi mendapat cerita langsung dari Wenny. Saat ini, Wenny, bersama dua anaknya menjadi korban.
Bersama keluarga yang lain, mereka berempat baru saja turun dari mobil.
Baru empat langkah, dari arah belakang ada motor menerobos halaman gereja.
Saat ini, Wenny bersama kelurga dan dua anaknya menjadi korban.
Susi juga menuturkan bahwa Wenny tahu saat pelaku dihalangi Aloysius Bayu yang akhirnya ikut menjadi korban tewas. (amn/rie/fat/fai)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.